APA ITU KECERDASAN BUATAN ?
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, Â kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Hal yang cukup menarik dari AI adalah ia mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. Jika kamu pernah mendengar ungkapan AI "Jika aku tidak pernah menang, maka setidaknya aku tidak boleh kalah" sedikit ngeri juga ya. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.Â
APA PENGARUH AI TERHADAP PROSES AKADEMIK MAHASISWA?
Mayoritas pelajar atau mahasiswa menganggap AI sebagai surga untuk mendapatkan solusi atas kesulitan yang dialami ketika menghadapi tugas-tugas sekolah atau perkuliahan. Tentu tidak ada salahnya ketika mayoritas pelajar atau mahasiswa memiliki pandangan seperti itu karena pada kenyataannya AI memang dapat menyelesaikan sebagian besar tugas-tugas sekolah atau perkuliahan. Namun, di balik kemudahan yang diberikan, AI menyimpan efek negatif bagi dunia pendidikan, bahkan efek negatif ini bagaikan bom waktu yang akan meledak di kemudian hari apabila pelajar atau mahasiswa tidak dapat mengelolanya dengan baik.
BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN DAMPAK POSITIF DAN MENGURANGI DAMPAK NEGATIF AI
Wendy Hall , profesor ilmu komputer di University of Southampton dan direktur eksekutif Web Science Institute, mengatakan, "Pada tahun 2030 saya percaya bahwa kolaborasi manusia-mesin/AI akan memberdayakan manusia secara keseluruhan. Banyak pekerjaan akan hilang, tetapi banyak pekerjaan baru akan tercipta dan mesin/AI harus membantu kita melakukan berbagai hal dengan lebih efektif dan efisien baik di rumah maupun di tempat kerja. Merupakan lompatan keyakinan untuk berpikir bahwa pada tahun 2030 kita akan belajar membangun AI dengan cara yang bertanggung jawab dan kita akan belajar bagaimana mengatur industri AI dan robotika dengan cara yang baik bagi umat manusia. Kita mungkin tidak memiliki semua jawaban pada tahun 2030 tetapi kita harus berada di jalur yang benar saat itu."
Motivasi kepada pelajar atau mahasiswa juga diperlukan untuk mendorong mereka agar lebih tekun belajar dalam mengejar kompetensi yang mereka inginkan di tengah godaan AI yang dapat mengaburkan fokus mereka untuk tekun belajar. Pemahaman tentang pentingnya kompetensi yang unggul sebelum memasuki dunia kerja sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar sehingga harus ditanamkan kepada pelajar dan mahasiswa. Tiadanya dukungan kompetensi yang mumpuni akan membawa mereka menuju masa depan yang suram. Dampaknya tidak hanya merugikan mereka sendiri, tetapi juga akan merugikan keluarga besar mereka. Penting juga untuk diketahui bahwa masa depan suram akan merugikan orang tua dan saudara kandung secara langsung karena pelajar/mahasiswa akan menjadi beban kehidupan bagi mereka di kemudian hari.