Mohon tunggu...
Andrea Halim
Andrea Halim Mohon Tunggu... Lainnya - Faculty Head, Learning Program Development and Quality Assurance at FWD Insurance

Seseorang yang passionate dan sudah bekerja 10 tahun di bidang people development. Satu kutipan favorit saya: Docendo Discimus (By Teaching, We Learn). Karena itu tulisan-tulisan saya akan berisi opini, insight, pengalaman, dan pelajaran hidup yang saya dapat di bidang People Development. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Suka Belajar dengan Metode Montessori

6 November 2022   14:11 Diperbarui: 6 November 2022   14:25 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimanakah caranya agar perilaku seseorang berubah? Contohnya, malas olahraga menjadi rajin olahraga, atau malas belajar menjadi rajin belajar? Pertanyaan ini dijawab oleh sekelompok Behavioral Scientist yang merancang kerangka The Six Sources of Influence. Menurut kerangka ini, perubahan perilaku dipengaruhi 6 Sources of Influence yang terdiri dari: Personal Motivation, Personal Ability, Social Motivation, Social Ability, Structural Motivation, dan Structural Ability.

Dalam bukunya, Influencer: The Power to Change Anything, tingkat keberhasilan mengubah perilaku akan meningkat 10x lipat jika ada minimal 4 Sources of Influence. Bahkan jika berhasil menerapkannya, seseorang bisa dipengaruhi untuk membunuh orang yang tidak dikenal (Milgram Experiment).

Namun, penjelasan detil 6 Sources of Influence tidak dibahas dalam artikel ini. Lantas, ada apa gerangan dengan Montessori? Montessori adalah salah satu metode yang berhasil menumbuhkan kesenangan belajar dari muridnya. Bagaimanakah Metode Montessori jika dilihat dari kacamata The Six Sources of Influence? Berikut adalah 4 Sources of Influence yang ada dalam metode Montessori:

  • Personal Motivation - Anak diberikan kebebasan dengan batasan. Anak bebas memilih apa yang ingin dipelajari yang membuatnya lebih termotivasi belajar karena tidak ada paksaan.
  • Social Motivation - Guru yang salah satu perannya memberikan encouragement atau guidance untuk anak melakukan sesuatu.
  • Social Ability - Kelas dengan anak dari beragam usia, sehingga yang lebih dewasa bisa mengajarkan yang lebih muda.
  • Structural Ability - Kelas dengan gaya Montessori memungkinkan anak dengan mudah mengakses peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

4 Sources of Influence inilah yang ada dalam Metode Montessori yang membuat anak menjadi senang belajar. Jika perilaku anak ingin diubah, maka bisa coba untuk menggunakan kerangka The Six Sources of Influence.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun