Bola basket adalah salah satu olahraga yang saya gemari secara pribadi, olahraga ini juga merupakan olahraga yang cukup digemari oleh kalangan anak muda khusunya diberbagai kota besar. dahulu ketika saya masih duduk dibangku SMP, saya menjadi saksi bahwa bola basket telah mewabah hingga ke berbagai desa di sukabumi dan bogor. memang perlu diakui, bola basket masih kalah popularitasnya ketimbang sepak bola.
bola basket bukannya tidak memiliki daya tarik dimata masyarakat, jelas bola basket berkembang di Indonesia. beberapa kali saya dapati di media masa timnas bola basket kita gemilang di kancah internasional. bahkan salah satu club asal indonesia, Satria Britama, sedang berlaga di ajang ABL (asian basketball league). bukti bahwa di berbagai sekolah-sekolah di indonesia menyediakan lapangan bola basket dan menjadikan bola basket sebagai salah satu materi ujian penjaskes di sekolah (setidaknya itu yang saya alami). Namun pertandingan bola basket belum sehebat sepakbola baik dari publikasi dan pendukung.
publikasi
bola basket butuh publikasi yang lebih luar biasa lagi. saya membaca tabloid BOLA dan sesi Bola basket hanya satu halaman saja, mungkin karena BOLA hanya fokus pada sepakbola saja. namun media masa yang benar-benar menyorot bola basket perlu ada. Saya tahu ada majalah SLAM indonesia namun sesi ini belum optimal membahas basket nasional. perlu publikasi besar-besaran di berbagai media yang ada, live match yang rutin disiarkan di stasiun televisi nasional, iklan di radion, media cetak, dll. dengan besarnya exposure dari media maka saya yakin publik menjadi familiar dengan bola basket dan menyukainya.
pendukung.
team yang berlaga di liga bola basket belum merata peta kekuatannya. team yang kuat juga mayoritas berasal dari Jakarta. intinya, team dalam NBL nanti belum dapat merepresentasikan kebanggan lokal seperti yang ada di ISL. saya pikir ini perlu menjadi perhatian karena dengan adanya pendukung yang berbasis lokal maka suasana kompetisi yang panas seperti NBA dapat tercipta. perlu diakui pendukung team NBA mayoritas penduduk lokal team tersebut. dengan adanya kebanggaan lokal tentu team-team yang berlaga akan selalu menguntungkan.
hal-hal diatas tentu merupakan beberapa faktor pendukung. yang menjadi inti permasalahan adalah kompetisi yang dijual. NBL (dulu IBL) menjadi sorotan publik saat ini. mampukah NBL memikat hati dengan mengemas acara ini dengan baik dan menyuguhkan kompetisi bola basket yang ketat dan sarat akan hiburan? kita kihat musim ini.
PERBASI sebagai wadah bola basket nasional perlu menyelenggarakan event-event skala internasional. PSSI mampu menyelengarakan berbgai kompetisi skala internasional, PERBASI harus mampu juga. setidaknya datangkan berbagai pemain kelas dunia seperti pau gasol, tony parker, yao ming, kobe bryant untuk bermain di Indonesia (seperti yang telah dilakuakan DBL di surabaya). menjadi tuan rumah kompetisi internasional juga dapat mendongkrak popularitas bola basket nasional.
bola basket nasional butuh dukungan para pencintanya untuk dapat tumbuh berkembang, mahasiswa kerap membuat kompetisi lokal, para siswa SMA juga berbuat hal serupa, dan kini mari kita langkahkan kaki kita lebih jauh untuk membuat bola basket sekaliber sepakbola dimata masyarakat. untuk tercapainya maka dibutuhkan kerjasama setiap pihak dan tekad untuk membangun.
salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H