Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Biaya Perang 10 November dari Merampok Bank

9 November 2020   10:00 Diperbarui: 9 November 2020   10:07 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang ada yang menerima uang tersebut, tetapi banyak juga yang menolak uang tersebut karena alasan memang wajibnya membantu perjuangan.

Jadi kesadaran mengeluarkan biaya sendiri dalam memasak untuk para pejuang. Inilah Sumbangsih Mojokerto yang penting.....

Nah...apa itu saja? Uang itu dibuat juga untuk memfasilitasi obat-obatan....rumah sakit dan BBM. BBM langsung dikirim dari Cepu ke Mojokerto dalam 

jumlah yang banyak. Semua itu dibayar dengan Cash di tempat.

Itulah cerita tentang keuangan yang sangat penting.

Tapi jangan salah...........saat Konferensi Meja Bundar...kan ada perjanjian......

Bung karno menyetujui perjanjian tersebut...isinya?? nggak eprnah diajarkan di sekolah ya...

Isinya adalah, biaya untuk Agresi Militer 1 dan 2 alias menembaki Indonesia, harus dibayar oleh Indonesia (dengan semua alutsista Belanda ini dihibahkan juga ke Indonesia serta prajurit Belanda melatih Prajurit Indonesia)

Semua aset Belanda yang ada di Indonesia harus dibawar oleh Indonesia.....bangunan, jalan, pabrik dan lainnya....termasuk yang bank yang dirampok tadi...terakhir...utang Belanda juga dibayar oleh Indonesia....asyiiik...43 Miliar Gulden....berapa dolar..berapa rupiah jika saat ini...waduuuh..saya pusing menghitungnya.

Yang kita tahu, utang itu akan luas saat pemerintahan jaman Presiden Ibu Megawati ....lamaaa sekali...

gak papa lah...yang penting kita tahu. Mojokerto sangat berperan untuk Pertempuran 10 Nopember....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun