Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Meniru Agar Kita Tidak Maju

3 Februari 2020   07:46 Diperbarui: 3 Februari 2020   07:51 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengacu tulisan Nurgiantoro dan Danandjaya yang mengatakan dongeng biasanya tidak benar-benar terjadi sehingga murni fiksi tetapi juga selalu mengandung ajaran moral tentang kebenaran untuk pendidikan.

Lalu, jika Inggris dengan budaya yang itu-itu saja bagaimana perbandingannya dengan kita?

Kita hidup dengan berbagai macam budaya, artinya jelas kita sangat kaya akan dongeng. Generasi muda saat ini hampir tidak mengenal dongeng asli Indonesia.

Kita tanya saja pada anak usia 12 tahun ke bawah, bagaimana kisah Manlin Kundang, Timun Mas, Jaka Tingkir, Cinde Laras dan lainnya.

Kalau kita sensus mulai sabang sampai merauke, dongeng kita lebih beragam. Tetapi seakan tidak tampak di permukaan.

Metode dongeng pun berjalan lambat.

Tetap dengan Fabel yang menceritakan tokoh-tokoh binatang, Legenda yang mengisahkan tentang asal-usul terbentuknya suatu tempat, Mite yang berasal dari rakyat di sebuah daerah, Sage yang menceritakan kehebatan atau kepahlawanan seseorang dan terakhir Parabel yang mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan agama, moral, atau pendidikan lainnya.

Sedangkan dongeng di luar sedemikian majunya sampai tokoh-tokoh seperti Cars, Tayo, Robocar dan lainnya......sapai sekarang kalau saya tanya pada ahli dan praktisi sastra belum dapat jawaban cerita itu ikut jenis apa hahaha

Sampai kapan kita seperti ini?

Jadi kita jangan meniru Inggris ya.....biarkan mereka semakin maju.

Saya pamer foto dulu saat menjadi MC di pembukaan kantor Advokat kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun