Beda dengan 35 tahun yang lalu tepat di hari ini, Kumpulan musisi Amerika Serikat yang tergabung dalam USA for Africa menyanyikan lagu SIngle We Are the World untuk amal dalam bantuan pemulihan bencana kelaparan di Afrika.
Benar kan kalau saya bersyukur makan di warung ini... .
Saya bukan menulis tentang artis dan lagu saya hanya menulis tentang fenomena Michael Jackson yang selalu sempurna dalam penampilan.
Penyakit saya adalah....jika mendengarkan suatu lagu selalu saya lakukan berulang-ulang....saya mempelajari vokalnya kemudian saya mendengarkan lagu untuk lebih detail pada backing vocal.
Lantas saya ulang terus menerus demi mempelajari detail seperti apa bass, drum, piano, gitar dan lainnya. Setelah itu baru pernik-perniknya. Ribet banget ya ...namanya saja suka..
Setelah itu baru kadang-kadang saya mainkan dengan beberapa alat musik walaupun saya tidak begitu mahir, asal bisa..gitu saja.
Fenomena yang saya lihat, yaitu pembuatan video dan rekaman lagu "We are the World". Dilakukan setelah Magrib (jelas mereka tidak melakukan shalat magrib ya jadi saya langsung cerita ke inti) hingga subuh.
Mereka sebelumnya janjian datang untuk rekaman amal. Lagu yang akan dinyanyikan belum diketahui oleh mereka. Lantas 21 Penyanyi solo akan bernyanyi bergantian didukunng oleh 18 penyanyi pendukung.
Kesempurnaan penampilan Michael Jackson......itu saya lihat saat menyanyikan baik ke-6 dari 19 bait lagu. Saat itu sampai pada Chorus.
Saat itu giliran
Michael Jackson....kemudian Huey Lew
....Cyndi lauper dan....Kim Carnes
Syairnya
"When you're down and out, there seems no hope at all
But if you just believe there's no way we can fall
Well, well, well, well let us realize
Oh, that a change can only come
When we stand together as one, yeah, yeah, yeah"