Masih di suasana hari Ibu, kali ini saya bercerita tentang Lambaga pendidikan yang dapat dikatakan salah satu terbaik di Jawa Timur. Tri Star yang menaungi Akademi Pariwisata Majapahit Politeknik Surabaya dan Tri Star Academy.
Kalau browsing....Oooh kita akan menemukan pemiliknya, Juwono Saroso. Pria asal Tulungagung yang tertarik pada kuliner. Siapa dia....Tidak akan saya ceritakan lebih banyak yang jelas, tidak akan menjadi sehebat ini dan sebesar ini jika tidak ada pendamping yang hebat.
Evi Muliasari, itulah pendampingnya. Mengawali dari bawah, bersama sang suami. Pada tahun 1990 an dijalani usaha jual beli bahan kimia dan produksi bahan dasar kecantikan. Maklum Bu Evi ini adalah mempunyai dasar Ilmu Farmasi.
Dalam perkembangannya, ilmunya dibagi dengan membuka kursus pembuatan pembuatan bahan-bahan untuk kecantikan. Banyak yang mengikuti kursusnya. Permintaan terus bertambah bahkan ke arah kuliner.
Sang suami yang hobi makan-makan sangat setuju, Dibukalah kursus kuliner dan peserta semakin banyak. Peserta mulai orang yang ingin membuka bisnis kuliner, mahasiswa pangan hingga ibu rumah tangga. Dari bekal tersebut tahun 2010 memberanikan diri untuk mengelola Pendidikan TInggi.
Diakuisisi Akademi Pariwisata Majapahit yang saat itu di Mojokerto dan sulit mendapatkan mahasiswa. Ibu tiga orang anak ini percaya jika hal yang tidak laku karena kurang tepatnya pengelolaan. Setelah diakuisisi, Akademi Pariwisata Majapahit melesat jauh. Dengan hanya mengembangkan dua Program Studi yaitu perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata mahasiswa membludak.
Dalam waktu singkat mendapatkan akreditasi B untuk Institusi dan Akreditasi A untuk Program Studi. Ini dilanjutkan lagi dengan mengelola Politeknik Surabaya yang saat ini sedang dalam penataan.
Benar kan....sehebat apapun suami, jika tidak didampingi wanita hebat tidak akan menjadi seperti ini.
Saya mencoba mengikuti bagaimana kerja Wanita yang mempunyai beberapa gelar Magister ini. Saya kira orang sukses sudah tinggal perintah ini itu ke jajarannya. Itu pikiran saya.
Saya ternyata salah. Maklum saya kan orang kurang pergaulan ya.
Saya memperhatikan, ternyata Bu Evi ini masih melakukan penelitian tentang produk-produk barunya. Dalam Laboratorium dengan mendatangkan instruktur dari luar. Mengikuti dan melakukan beberapa percobaan sendiri. Pantas saja berhasil seperti ini.
