Dari dulu nama Mojokerto tidak diperhitungkan dalam dunia seni dan budaya. Putu Sutawijaya sering melewati Mojokerto jika pulang kampung ke Bali. Hanya lewat....itu saja karena tidak ada yang menarik.
Tak kenal maka tak sayang. Sosok penting Hadi Sucipto atau Pak Cip yang membuka akses Mojokerto dan Jogja. Jadilah Mojokerto menjadi "ampiran" para seniman dunia termasuk Putu Sutawijaya.
Dengan singgah di Mojokerto, tekuaklah kehebatan Mojokerto oleh Putu Sutawijaya. Hamparan peninggalan Majapahit di Trowulan membuatnya takjub. Gunung 1000 situs Pawitra rutin dia kunjungi.
Mojokerto akhirnya mempengaruhi karya-karya Putu Sutawijaya dengan melukis candi-candi yang eksotis, bahkan sering melakukan on the spot dengan medan yang sulit di Gunung Penanggungan.
Beberapa kali saya gagal menemui Putu Sutawijaya baik di Jogja maupun di Mojokerto....Sosok sederhana ini akhirnya dapat saya temui di Mojokerto juga saat menghadiri acara "Tribute to Pak Cip" di Trowulan. Semoga jika ada kesempatan Putu Sutawijaya juga mampir ke Puri tempat asal saya dan bisa melukis puri yang eksotis serta melukis kisah cinta saya. (firitri)