Para seniman ini dibuat guyub oleh Pak Cip karena dengan silaturahim banyak tukar menukar ilmu yang menjadikan para seniman cepat berkembang untuk menghasilkan karya kelas dunia.
SIlaturahmi, itulah kekuatan Pak Cip. Berbagai kalangan dapat disambungkan oleh Pak Cip. Mulai pelukis besar yang sering singgah di Mojokerto membuat wawasan dan khasanah seniman lokal bertambah karena berinteraksi dengan mereka, Budayawan besar hingga pengusaha-pengusaha top yang menjadi kolektor. Pak Cip yang sederhana sering diundang keluarga Sampoerna.
Sayangnya Pak Cip meninggal di Usia 57 tahun awal 2019 ini. Padahal kami di Mojokerto ingin Pak CIp hidup 1000 tahun lagi demi membangun budaya Mojokerto mengenalkan Mojokerto di Seluruh dunia. Menyambungkan Semua aspek budaya di seluruh dunia.Â
Saat ini di Rumah Budaya Selo Adji Trowulan diadakan pameran lukisan bertajuk "Tribute to Pak Cip" selain karya Pak Cip juga dipamerkan karya-karya seniman Mojokerto dan Luar Mojokerto. Bahkan Perupa besar Putu Sutawijaya turut serta dalam pameran lukisan ini dan membuka acara Tribute to Pak CIp ini.Â
Seperti kata Jack Ma, semua akan tergantikan oleh mesin...akuntansi, manajemen, teknik, mekanik...jadi ajari anak kita dengan seni dan budaya untuk dapat hidup karena mesin dan komputer tidak mampu melakukan itu.
Semoga Mojokerto ada Pak Cip-Pak Cip baru untuk lebih memajukan dunia budaya di Mojokerto. Seperti biasa saya pamer beberapa foto saya bersama lukisan di pameran, bersama bu cip dan atmosfer pameran.(firitri)
#mojokerto #keberterimaan #risiko #peluang #firi #firitri #penulis #mc #humaninterest #blogger #public_speaking #cerita #perempuan #libur #kacamata #menulis #kekuatan #puri #kesenian #lokal #budaya #pakcip #putusutawijaya #lukisan #seniman #trowulan #mojosari #gondang