Selama main di kompasiana ini saya sering melihat komen-komen yg dilancarkan oleh orang-orang yang mengaku atheis atau minimal agnostik. Sebagai atheis yang tidak beragama tentu saja berbeda dengan theis yang beragama bukan ? Dengan kata lain mereka menganggap semua agama adalah sama yaitu " bukan kami".
Karena itu seharusnya mereka memperlakukan semua agama sama. Ada banyak tulisan yang mengupas tentang agama Islam, Kristen, Hindu atau Budha dan juga Kepercayaan. Nah lucunya saya perhatikan mereka itu khusus hanya menyerang agama Islam saja. Tulisan tentang agama lainnya tidak diserang. Setelah saya perhatikan lebih seksama, ternyata ketika mengomentari agama Islam isinya sangat tendensius, kasar dan cenderung menuduh. Saya akui bahwa mereka cukup punya pengetahuan tentang agama Islam. Orang-orang tersebut sangat keras mengecam Islam (atau umat Islam) tapi anehnya saya lihat komentarnya lembut terhadap agama tertentu. Di tulisan tentang "agama tertentu" itu mereka berkomentar dengan santun dan tidak segarang saat menghujat Islam.
Saya mengambil kesimpulan bahwa para "Atheis" itu sebenarnya adalah pemeluk "agama tertentu" tadi, dan menurut saya termasuk pemeluk yang taat dan fanatik. Buktinya mereka sangat bergairah "berdakwah" dengan cara menghujat (umat) Islam, dan karena khawatir akan pembalasan umat Islam terhadap agamanya, maka diapun mengaku sebagai atheis. Dengan begitu tercapailah "mission" nya, menghujat Islam dan agamanya tetap "bersih" dari hujatan balik.
Teroris yang Muslim
Kembali kepada kasus terorisme yg masih marak di negara kita, akhir-akhir ini para teroris semakin keras dan ganas. Pos Polisipun sudah diserbunya. Dari teroris yang berhasil ditangkap tercetus pengakuan bahwa mereka berjuang untuk menegakkan Negara Islam. Dengan kata lain mereka berjuang membela Agama dan pemeluk Islam.
Disadari atau tidak "perjuangan" mereka itu jauh lebih merugikan Islam dibanding menguntungkannya. Kalau kata Ulama itu lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya (bahkan belakangan saya sudah tidak bisa lagi melihat manfaat Terorisme buat umat Islam). Wajah Islam di mata non Muslim menjadi sangat mengerikan dan jauh sekali dari konsep Rahmatan lil Alamin. Ini sangat merugikan dalam syiar Islam. Di negara-negara yg mayoritas berpenduduk non Muslim, umat Islam menjadi terstigma dengan tuduhan teroris atau antek teroris dan menjadi tertekan karenanya.
Oleh karena itu saya menghimbau kepada para teroris yang mengaku berjuang untuk Islam, janganlah anda mengaku Muslim. Mengaku saja sebagai gerombolan komunis atau setan sekalian. Tirulah para Kompasioner "atheis" yang sebenarnya beragama itu. Dengan begitu maksud anda tercapai : Menyerang kepentingan Barat dimana-mana, tapi umat islam tidak menderita karena perbuatan anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H