Dalam pergaulan sehari-hari, khususnya pada masa-masa sekolah, pastinya kita suka bercanda dengan teman-teman di sekolah, misalnya mengumpatkan barang, ngelawak dan lain-lain. Namun, mungkin teman-teman kita tidak semuanya dapat menerima candaan kita, mungkin teman-teman kita adalah orang yang 'Super Serius'. Terkadang, candaan-candaan kita bisa saja menyakiti hati orang lain.
Sekarang kita akan berbicara tentang bercanda yang melibatkan kontak fisik, beberapa orang mungkin dapat menerima candaan tersebut, namun apakah teman kita semuanya dapat menerima candaan itu? Kita ambil contoh bercandaan dengan cara memukul pantat teman. Pertanyaannya, apakah tindakan ini diperbolehkan?
Pertama-tama, kita harus mengenal teman kita dan memahami bahwa setiap orang memiliki batasa fisik atau "Personal Boundaries" yang berbeda. Apa yang dianggap lucu dan seru oleh orang lain, bisa jadi dianggap tidak sopan dan menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami karakter dan sifat teman-teman kita.
Memuluk bagian tubuh seseorang, apalagi di tempat yang sensitif bisa dianggap sebagai pelecehan fisik atau bahkan pelecehan seksual. Kita harus memahami bahwa pandangan orang lain tidak semuanya sama, pastinya beragam. Jika teman kita merasa tidak nyaman, hal ini bisa menimbulkan masalah baik segi pertemanan maupun etika.
Selain itu, dalam berbagai lingkungan, misalnya sekolah atau tempat-tempat formal, ada aturan/norma tentang perlakuan fisik yang tidak pantas. Melanggar hukum tersebut bisa menyebabkan konsekuensi serius , seperti teguran, hukuman atau bahkan tindak hukum.
Kesimpulannya, sebelum kita mau melakukan sesuatu, ada baiknya kita berpikir sebelum bertindak. Apakah tindakan itu benar-benar lucu? Atau justru menyakiti perasaan orang lain? Bercanda boleh saja, asalkan dilakukan dengan cara yang sopan dan penuh rasa hormat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H