Mohon tunggu...
andrea natasya
andrea natasya Mohon Tunggu... Lainnya - Students of University Pertanian Bogor

life goes on

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental Health Remaja di Era Covid-19

8 Maret 2022   12:35 Diperbarui: 8 Maret 2022   13:49 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era pandemi seperti ini tentunya kesehatan mental sangat diperhatikan bagi kalangan remaja, karena hal ini belum pernah di rasakan sebelumnya oleh kebanyakan orang. Ditutupnya sekolah dan dibatalkannya berbagai aktivitas membuat remaja menjadi merasa sepi dan bosan karena tidak dapat bersosialisasi. Para remaja menghadapi situasi ini dengan kecemasan dan perasaan terisolasi yang membebani mereka terhadap perubahan hidup akibat . pandemi yang secara cepat virusnya menyebar.

            Banyak remaja yang terkena penyakit mental menjadi kambuh karena masa pandemi yang terjadi secara tibatiba. Hal ini di sebabkan karena lingkungan sekitar yang kurang mendukung. Di saat kondisi yang tidak memperbolehkan kita keluar rumah, menjadi halangan bagi mereka yang terkena penyakit mental tidak bisa mencari kesibukan di luar rumah dan mencari udara segar untuk menenangkan diri. maka dari itu sejak adanya Covid-19  memang hal yang bisa dilakukan untuk mengalihkan penyakit mental agar tidak kambuh yaitu dengan melakukan banyak aktivitas di dalam rumah dan lingkungan yang mendukung.

Keluarga menjadi support utama bagi remaja yang mempunyai penyakit mental apalagi dalam keadaan yang mengharuskan kita untuk berdiam diri dirumah. Keluarga menjadi satu-satunya support karena remaja yang terkena penyakit mental akan ada pengalihan untuk menjadi tidak ke-trigger. Salah satu remaja menyimpulkan bahwa di era pandemi seperti sekarang membawa dampak yang baik bagi kesehatan mental health-nya,

“ Keluarga yang mengerti dengan keadaan kita, lingkungan yang mendukung dan punya produktivitas di saat pandemi itu penting banget, karena menjadikan kita tidak stress dan hanya stuck di pemikiran itu saja, hal itu juga bisa mengalihkan pikiran kita untuk tidak terpacu dengan penyakit kita.” Kata salah satu remaja yang mempunyai penyakit mental health.

Sejak Pandemi banyak media dan lingkungan yang sudah  membahas dan aware terhadap kesehatan mental health, hal itu dapat dipelajari untuk melakukan kegiatan yang bisa dijadikan pembelajaran seperti mengikuti kegiatan sosial, dan berusaha untuk catch up mengikuti perkembangan.

“ Berdamai dengan sendiri itu susah tapi kalau kita tidak coba kita gaakan bisa, melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah kita coba. Jadikan hal itu sebagai pengalihan dan jadikan diri kalian menjadi tenang, dengan berkomunikasi, karena kita hanya butuh di dengar jadikan hal-hal seperti itu sebagai pengalihan, memang susah tapi jika mau pasti bisa. ” Kata Sazie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun