Acara yang juga ditunggu-tunggu dan tidak kalah menarik kemudian yakni sosialisasi kompetensi pustakawan dalam menunjang pengembangan profesi. Â Sesi ini sedianya akan dibawakan oleh Ketua Pengurus Pusat IPI, T Syamsul Bahri, SH.,M.Si namun dikarenakan ada agenda lainnya yang tidak bisa ditinggalkan maka sesi ini diwakilkan oleh Dra. Nellwaty Sikumbang, M.Si selaku Sekretaris Jenderal PP-IPI 2022-2025. Dalam paparannya beliau menyampaikan berbagai informasi terkait sejarah berdirinya IPI, visi-misi IPI, tujuan IPI, Asta Etika Pustakawan Indonesia, Kompetensi Pustakawan di Era Disrupsi. Beberapa poin penting yang disampaikan bagaimana peran pustakawan harus semakin dirasakan oleh masyarakat, pustakawan harus mampu menjadi motivator/fasilitator/mentor yang menginspirasi masyarakat untuk berkreatifitas apalagi dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.Â
Ada beberapa strategi yang pustakawan perlu lakukan antara lain berinovasi, menerima dan beradaptasi dengan perubahan, meningkatkan kolaborasi dan kerja sama serta promosi. Pada sesi tanya jawab dan diskusi bagaimana peserta yang hadir luring dan daring banyak bertanya terkait regulasi baru yakni PermenpanRB Nomor 1 Tahun 2023 yang menganulir berbagai regulasi terkait Jabatan Fungsional termasuk Pustakawan. Kegiatan ditutup closing statement dari Bu Nelwati sekaligus pesan singkat dan padat, "Jika ada kemauan pasti ada cara, mau berkolaborasi, mau mengubah diri dan mau menerima perubahan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H