Menjeratku dalam setiap hembusan nafasmu
Hingga sadar aku tetaplah sebodoh itu
Kau menawariku berlian yang tak paham harus kukenakan dimana
Kau memberiku kompas yang kuikuti kemanapun arah jarumnya
Sebelum satu menit, aku begitu yakin padamu
Tapi setelah satu menit, orang yang salah telah merebut keyakinanku
Permainan ini terbakar setelah kau menemukan yang lain
Lembaran kertas beralih menempel pada bagian yang lain
Ditinggalkan untuk memulai hidup baru
Tapi aku masih disini terjebak masa lalu
[Ujung Barat Jawa Tengah, Akhir Mei 23]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!