Majalengka (09/08/22) -- Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk belajar mengenai berbagai macam hal terkait kehidupan mereka. Keluarga juga merupakan orang pertama yang anak kenal di dalam kehidupan mereka. Maka dari itu, keluarga, khususunya orang tua, memiliki peran yang sangat penting di kehidupan setiap anak. Maka tidak heran jika anak mendapatkan dampak negatif dari orang tuanya yang sedang berkonflik.
Surawangi,Program Psikoedukasi Dampak Konflik Orang Tua Pada Anak ditujukan bagi orang tua yang memiliki anak. Tujuan dari program ini adalah agar dapat menambah wawasan orang tua serta mampu menyadari bahwa ketika mereka berkonflik, khususnya ketika berkonflik di depan anak, anak mampu merasakan dampak negatif dari hal tersebut. Anak mampu merasakan berbagai macam dampak psikologis akibat konflik orang tuanya, meskipun anak tersebut tidak terlibat di dalam konflik orang tua mereka. Program ini juga bermaksud untuk meningkatkan kesadaran orang tua bahwa komunikasi yang baik dan efektif adalah hal yang sangat penting, yang tujuannya adalah agar keluarga dapat menjalin hubungan yang harmonis dan terhindar dari konflik. Lalu, juga memberi wawasan mengenai kebutuhan-kebutuhan utama anak yang harus dipenuhi.
Program ini dilaksanakan di Posyandu Anggrek, Dusun Pon, Desa Surawangi, Majalengka, kepada ibu-ibu yang sedang mengunjungi posyandu bersama anak mereka. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberikan psikoedukasi berupa materi dengan menggunakan poster sebagai media visual agar peserta dapat memahami informasi dengan lebih mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H