Juventus baru saja berhasil mengalahkan Monaco dalam leg 1 babak semifinal UEFA Champions League (UCL/Liga Champion Eropa) dini hari tadi dengan skor akhir 2-0. Salah satu kunci keberhasilan Allegri dalam meredam keganasan lini depan Monaco adalah jalannya rencana B yang mereka “terpaksa” gunakan.
Allegri “terpaksa” mengubah formasinya menjadi 3-4-2-1 karena Cuadrado mengalami “gangguan” fisik menjelang laga. Allegri dalam konfrensi pers resmi sebelum laga mengatakan bahwa dia tidak akan mengubah skema permainan dan perubahan hanya pada Claudio Marchiso yang akan mengisi tempat Sami Khedira. Khedira absen dalam pertandingan ini karena akumulasi kartu kuning.
Beberapa jam menjelang laga Sport Mediaset Italia melaporkan bahwa Cuadrado mengalami masalah fisik dan dengan demikian Juventus mengonfirmasi bahwa Barzagli akan bermain sejak menit awal. Formasi Juve seperti yang ditunjukkan tayangan resmi siaran langsung adalah 4-2-3-1 dengan menempatkan Barzagli di posisi bek kanan dan Dani Alves mengisi tempat Cuadrado di sisi kanan gelandang serang. Formasi ini merupakan rencana A Allegri. Sejatinya, Juve bermain dengan formasi 3 bek dengan mendorong Alex Sandro lebih ke depan pada posisi wing back kiri sedangkan Dani Alves berperan sebagai wing back kanan. Mandzukic dan Dybala menyokong Higuain di lini serang sehingga formasi berubah menjadi 3-4-2-1.
Higuain sendiri tadi malam menunjukkan kapasitasnya sebagai predator di kotak penalti. Pemain termahal Juve ini mampu melesakkan 2 gol dengan tendangan tanpa mengontrol bola untuk menjebol gawang Danijel Subasic. Juventus tidak salah ketika mengaktifkan klausul pelepasan Higuain dari Napoli dengan harga selangit, karena dia terbukti sebagai penyerang yang tajam. Total musim ini Higuain sudah mencetak 31 gol bagi Juve di semua ajang. Dua golnya tadi malam adalah gol ke-3 dan ke-4 Higuain di UCL musim ini setelah sempat mandul di 4 pertandingan babak sistem gugur.
Pertahanan Juventus serta kehebatan kiper mereka Gianluigi Buffon juga merupakan kunci kemenangan Juve. Lini bertahan Juve sekali lagi membuktikan bahwa mereka adalah yang terbaik di Eropa dengan baru hanya kebobolan 2 gol saja di kompetisi ini. Buffon menunjukkan kehebatannya dengan melakukan total 5 kali aksi penyelamatan untuk membuat gawang Juve bersih dari gol. Cara apapun yang dilakukan pasukan Leonardo Jardim untuk menjebol gawang Juve tidak ada yang berhasil. Total 14 kali percobaan dilakukan Monaco ke gawang Juventus, dengan keseluruhan 5 tembakan ke arah gawang mampu diselamatkan Buffon. Keganasan lini depan Monaco terdiam di hadapan tembok tebal Juve. Kehebatan Mbappe dan Falcao teredam oleh ketangguhan trio BBC (Barzagli-Bonucci-Chiellini).
Perjalanan Juventus ke Cardiff tinggal setengah jalan. Separuh langkah mereka sudah diinjakkan di Stadiun Millenium di ibukota Wales tersebut. Kemenangan 2-0 menjadi modal yang sangat berharga untuk menjalani leg kedua di Turin. Sebagaimana kita tahu Juve tidak terkalahkan di kandanganya. Total hingga saat ini Juve sudah tidak terkalahkan di Juventus Stadium sebanyak 18 pertandingan, termasuk menghancurkan Barcelona 3-0 di babak sebelumnya. Dengan rekor demikian, sulit bagi pasukan muda Monaco untuk membalikkan keadaan di Turin. Sepertinya jalan Juventus kembali ke final UCL dan meraih treble terbuka luas saat ini. Para Juventini layak menantikan tim kesayangan mereka kembali ke puncak Eropa di akhir musim nanti. Fino alla fine!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H