Siapa tak kenal Cristian ‘El Loco Loco Loco’ Gonzales, striker Arema Cronus ini sudah menginjak usia 40 tahun, tetapi tetap tajam dan produktif mencetak gol. Cristian Gonzales adalah penyerang nasional hasil naturalisasi, sebelumnya ia berkewarganegaraan Uruguay. Memulai karir di persepakbolaan Indonesia sejak 2003 di PSM Makassar, semasa muda, Gonzales sempat bermain bersama legenda Uruguay dan Internazionale Milan, Alvaro Recoba di Uruguay U21.
Pemain kidal bertubuh gempal ini sudah mencetak setidaknya 292 gol di semua kompetisi nasional, termasuk top skor sepanjang masa Liga Indonesia dengan 224 gol, Piala Indonesia, dan Inter Island Cup. Cristian juga tercatat dengan 25 cap timnas, dengan total 11 gol. Lima golnya ke gawang Semen Padang FC pada semifinal leg 2 Piala Presiden, hari Minggu lalu, ‘El Loco’ tercatat sebagai top skor kompetisi tersebut dengan 8 gol.
Memasuki kancah persepakbolaan nasioanl sejak 2003, Cristian Gonzales yang kala itu berusia 27 tahun memulai karirnya di Indonesia bersama PSM Makassar. Selama 2 musim di klub tersebut, Gonzales mencetak 32 gol dari 56 pertandingannya di Liga Indonesia kala itu. Namanya mulai terkenal ketika membela ‘si ungu’ Persik Kediri. Selama membela klub tersebut dari tahun 2005 hingga 2008, Cristian mencetak total 124 gol, termasuk mengantarkan Persik Kediri ke puncak juara di musim 2006/2007 sekaligus menjadi top skor dengan 29 gol.
Ketika Persik mengalami kesulitan keuangan, Cristian pindah membela Persib Bandung selama 3 musim dari 2009 hingga 2011, mencetak total 60 gol bagi ‘Si Maung’. Setelah itu, ‘El Loco’ mengembara selama semusim di Persisam Putra Samarinda, di mana ia hanya mencetak 18 gol selama musim 2012 sebelum pindah ke Arema Indonesia. Dari 2 perhelatan Indonesia Super League (ISL) tahun 2013 dan 2014, Gonzales total mencetak 33 gol bagi Arema. Ketika kompetisi resmi PSSI tidak dilaksanakan, ketajaman ‘El Loco’ tidak berkurang, di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC), Gonzales tetap dapat mencetak 15 gol  bagi Arema dan mengantarkan klub tersebut finish di peringkat kedua klasemen akhir.
Memang prestasi tertinggi ‘El Loco’ hanya membawa Persik Kediri juara di tahun 2006, prestasi mencetak gol Gonzales pun sebenarnya tidak mewah-mewah amat. Untuk urusan menjadi top skor liga, Gonzales hanya pernah mencatatkannya 2 kali, pertama ketika membawa Persik Juara, dan yang kedua pada tahun 2008-2009 bersama Persib Bandung, itu pun harus berbagi tempat dengan Boas Solossa yang sama-sama mencetak 28 gol.
Boas bahkan bisa menjadi top skor liga di 3 kesempatan berbeda, 2008/2009, 2010/2011, dan 2013. Tetapi tidak ada yang menyangkal ketajaman penyerang gaek ini. Konsistensinya mencetak lebih dari 10 gol di setiap musim membawa namanya ke puncak daftar top skor Liga Indonesia sepanjang masa dengan 224 gol, mengungguli Bambang Pamungkas (142 gol), Kurniawan Dwi Julianto (128), mantan rekannya di Persik Budi Sudarsono (100), dan Boas Solossa (97).
Terakhir, Gonzales mengamuk di gawang Semen Padang dengan mencetak ‘quintrick’ alias 5 gol dalam 1 pertandingan. Ketika Arema tertinggal 0-2 (aggregat 0-3), ‘El Loco’ sesuai sebutannya menggila, gawang Semen Padang dihancurkan dengan 5 golnya. Gonzales sendiri saat ini berada di puncak daftar top skor kompetisi Piala Presiden 2017 dengan 8 gol.
Perlu dilihat aksi Gonzales di final Piala Presiden 2017 besok, melawan Pusamania Borneo FC II, salah 1 tim dengan pertahanan terbaik di kompetisi tersebut; dan juga di kompetsisi Liga 1 Indonesia yang akan digelar tak lama setelah Piala Presiden selesai dilangsungkan. Aksi gol-gol ‘El Loco Loco Loco’ Gonzales perlu terus kita nantikan. Maju terus ‘Si Gila’!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H