Mohon tunggu...
Andre BayuPratama
Andre BayuPratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Malang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Pelaporan Keuangan Pengelola Air Bersih

1 September 2021   22:32 Diperbarui: 1 September 2021   22:59 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinasi Bersama Pengelola Air Bersih Dusun Borojambangan 

Di era majunya teknologi saat ini, pemahaman pelaporan atas pencatatan keuangan masih kurang di kalangan masyarakat desa. Apalagi ditambah dengan sebagian besar masyarakat di desa. Hal ini yang membuat pengelola masih merasa kesulitan untuk melakukan pencatatan pada setiap aktifitas yang dilakukan.

Maka perlu diketahui, dalam pengelolaan laporan keuangan yang dimulai dengan adanya pencatatan melalui jurnal, diposting ke buku besar, hingga pada akhirnya menghasilkan setidaknya 2 laporan keuangan yakni laporan aktifitas dan neraca, dinilai sangat penting di era saat ini.  Bahkan, sebagian besar perusahaan-perusahaan financial menjadikan laporan keuangan sebagai syarat administrasi guna mendapatkan kredit dalam pengembangan kegiatan usaha di desa.

Penelusuran Aset Pengelola Air Bersih
Penelusuran Aset Pengelola Air Bersih

Melalui Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) – Tematik 2021 kelompok 12 UNISMA yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Boro Jambangan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 2 Agustus sampai 14 September 2021 bertujuan untuk membantu kelompok pengurus pengelola air bersih dalam hal penciptaan laporan keuangan yang baik dan benar sesuai dengan SAK ETAP. Kelompok ini terdiri dari 14 mahasiswa Akuntansi dengan bimbingan  Muhammad Sirojuddin Amin, SE., MBA.

Edukasi dan Pendampingan Pelaporan Keuangan
Edukasi dan Pendampingan Pelaporan Keuangan

 

Berawal dari munculnya permasalahan berupa krisis air bersih yang dilanda desa tersebut, yang mengharuskan warga berbondong-bondong mengantri untuk mendapatkan air bersih ditahun 2002 silam. Hal inilah yang disampaikan oleh Bpk Sugito selaku cucu dari salah satu pendiri adanya pompa air bersih didesa setempat. Beliau mengucapkan "Pada saat itu, sekitar tahun 2002 air bersih disini sangat susah didapat, warga harus rela mengantri sampai tengah malam hanya untuk mendapatakn 1-2 dirigen air per orang. Hingga pada akhirnya bapak saya (alm) berinisiatif untuk mengebor sumur dan mengelola air bersih di daerah dusun tersebut. Walaupun banyak pertentangan pada saat mulanya, pada akhirnya dapat terlaksana dengan sumbangan dana yang terhimpun dari swadaya dan PPK”.

 Pemberian Cinderamata sebelah kanan Bapak Sirojuddin dan Kiri Bapak Muchtar (Ketua Pengelola Air Bersih)
 Pemberian Cinderamata sebelah kanan Bapak Sirojuddin dan Kiri Bapak Muchtar (Ketua Pengelola Air Bersih)

Mahasiswa KSM berfokus pada edukasi dan pendampingan pencatatan laporan keuangan pada kelompok pengelola air bersih. Mahasiswa KSM menyadari bahwa beragamnya latar belakang pengelola organisasi air bersih menyebabkan laporan keuangan tidak andal dan kurang terorganisir. Selain itu, mahasiswa bersama masyarakat bergotong royong membangun desa dengan memanfaatkan aset produktif berupa sumber daya mineral.

Pengarahan dan Bimbingan
Pengarahan dan Bimbingan

Sekretaris pengelola air bersih Dusun Boro Jambangan Bapak Rohman mengatakan “Hadirnya mahasiswa ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang baik terutama kepada kami agar pelaporan keuangan yang kami buat lebih rapi dan dapat dipercaya oleh masyarakat”. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk menunjukkan pengetahuan masyarakat dalam penyusunan laporan keuangan yaitu dari pencatatan, kas kecil, kartu stock, buku besar, laporan aktivitas, dan neraca, yang diperoleh dari iuran warga setempat untuk pembayaran pemakaian air bersih. Selain dituntut untuk menimba ilmu di kampus mereka juga harus memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang merupakan wujud dari TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Kandidat Sarjana Mengabdi Kelompok 12 berharap kedepannya pengelolaan air bersih dapat menambah aset-aset produktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi kampung yang tangguh serta mandiri dalam hal pengelolaan air bersih.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun