Mohon tunggu...
Andre Leonardo Sihotang
Andre Leonardo Sihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Komputer Indonesia

Hobi mantengin sosial media, olahraga dan mikirin kamu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turunnya Eksistensi Pendengar Radio dan Bagaimana Caranya Menarik Minat Kembali Untuk Mendengarkan Radio di Kalangan Anak Muda

25 Oktober 2022   16:34 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:08 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Radio adalah suatu komunikasi yang dihasilkan dari gelombang elektromagnetik untuk membawa sinyal dan mengubah gelombang radio menjadi suara. Secara lebih terperinci radio merupakan suatu teknik transmisi sinyal dengan modulasi dan radiasi elektromagnetik atau sebuah gelombang elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik ini tidak membutuhkan media untuk mendapatkan sinyal melainkan sinyal dapat merambat di udara dan bahkan di ruang hampa udara.

Radio itu dibagi menjadi 2 ada penyiar dan juga pendengar, dalam penyiaran radio pasti selalu ada interaksi antara penyiar dengan pendengar, interaksi yang dimaksud itu bagaimana caranya penyiar menyampaikan sebuah pesan secara fakta dan aktual kepada pendengar. Penyiar radio pada saat sebelum memberikan pesan atau berita, mereka sudah lebih dulu melakukan observasi tentang berita-berita apa saja yang ingin diangkat pada saat penyiaran melalui media cetak seperti koran, tabloid, majalah dan lain-lainnya.

whatsapp-image-2022-10-25-at-16-07-24-6357b56f633ebc6e577cdc22.jpeg
whatsapp-image-2022-10-25-at-16-07-24-6357b56f633ebc6e577cdc22.jpeg
Penyiar radio lebih prospek mencari info yang fakta dan aktual melalui media cetak di bandingkan media digital karena media digital sudah banyak yang dimanipulasi. Namun bukan berarti penyiar radio juga tidak melakukan observasi melalui media digital karena dalam media cetak juga belum sepenuhnya lengkap akan apa yang dibahas di dalamnya. 

Eksistensi radio pada saat ini mulai menurun karena anak muda sekarang berpikiran kalau radio itu monoton, ngebosenin, dan kurang menyesuaikan dalam perkembangan gaya dikalangan anak muda .  Radio mulai sepi pada tahun 2019 karena anak muda sekarang lebih mengenal dan lebih banyak menggunakan media digital lainnya seperti Spotify, Youtube, Joox dan sebagainya. Menurunnya eksistensi radio ini juga disebabkan oleh virus Covid-19 yang membuat pikiran masyarakat lebih baik mendengarkan Televisi dan Youtube di bandingkan radio.

Radio sudah berusaha untuk mengembalikan eksistensinya melalui program-program yang dibuat seperti di Televisi maupun Media Digital lainnya, yaitu seperti Radio 99ers 100FM Bandung yang menyediakan program-program menarik seperti Sarapan Pagi, Good Afternoon, dan Pulang Sore yang membahas tentang playlist lagu, rekomendasi tempat wisata, film, mitos atau fakta, berita terbaru tentang bandung dan masih banyak yang lainnya. Ada juga program radio lainnya yang kekinian seperti program Gangnam Stasion yang membahas tentang Kpop, Drakor dan MV Korea.

whatsapp-image-2022-10-25-at-16-07-14-6357b58708a8b5124948c972.jpeg
whatsapp-image-2022-10-25-at-16-07-14-6357b58708a8b5124948c972.jpeg
Radio 99ers 100FM Bandung juga menyediakan tempat pembelajaran bagi semua orang yang ingin mengikuti pelatihan tentang bagaimana caranya membuat naskah, menjadi penyiar, dan bagaimana caranya bisa percaya diri untuk tampil di depan banyak orang. "Semua pelatihan ini tidak dikenakan biaya alias gratis di Radio 99ers ambasador, makanya ayo ikut pelatihan biar bisa jadi penyiar yang baik dan profesional." Kata Nadia Leoni selaku Produser Radio 99ers 100FM Bandung

Usaha yang dilakukan Radio 99ers 100FM Bandung untuk mengajak lagi kalangan anak muda mendengarkan Radio cukup efektif yaitu melalui Sistem promosi dengan memanfaatkan media sosial untuk bisa lebih luas berinteraksi secara langsung kepada pendengar. Selain itu promosinya dilakukan dengan langsung terjun kelapangan seperti ke sekolah untuk promosi tentang radio itu seperti apa, penyiar itu seperti apa, dan memberikan pelatihan sedikit untuk menarik minat kalangan anak muda. 

Radio akan selalu ada dan tidak akan hilang di dalam tantangan yang muncul karena banyaknya saingan media digital seperti Youtube, Podcast, Spotify dan lain-lainnya karena Radio tidak perlu mengeluarkan dana, praktis dan fleksibel, serta mudah diakses untuk didengarkan. "Radio bakal terus berkembang tetapi dengan bagaimana cara pengemasannya. Intinya disegala aspek harus semenarik mungkin untuk membuat pendengar tertarik untuk mendengarkan." Kata Nadia Leoni selaku Produser Radio 99ers 100FM Bandung.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun