Mohon tunggu...
Bahasa

Kenapa Seminaris Harus Menulis?

22 Maret 2019   15:14 Diperbarui: 22 Maret 2019   15:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam jurnalistik selama seminggu ini, para seminaris diajak terus menulis. Para seminaris di damping oleh anggota PASSpapa. PASSpapa ini adalah alumni seminari St.Paulus Palembang.

Seminaris St.paulus Palembang diajak untuk terus menulis tanpa henti dalam sepekan. Menulis bagi para seminaris adalah suatu maha karya. Menulis juga dapat melontarkan persaan dan imajinasi para seminaris. Banyak kata-kata yang harus di ekspresikan para seminaris. Mulai dari membuat artikel, wawancara berita.

Sebagai salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan penulis untuk menata dan mengorganisasikan ide secara sistematis dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis sesuai kaidah penulisan. Akan tetapi, di balik kerumitannya, menulis menjanjikan manfaat yang begitu besar dalam membantu pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, kepercayaan diri dan keberanian, serta kebiasaan dan kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, mengolah, dan menata informasi.

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun