Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Purwakarta: Antara Wisata Waduk dan Kuliner yang Menggoda Selera

23 Desember 2015   17:45 Diperbarui: 23 Desember 2015   17:55 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari libur tanggung seperti tanggal 9 Desember 2015 lalu, dikarenakan Pilkada serentak, saya gunakan untuk berwisata singkat ke Purwakarta tepatnya ke lokasi waduk PLTA Cirata. Saya sebut hari libur tanggung, karena persis berada di tengah minggu dan keesokan harinya sudah harus masuk kerja seperti biasa. Bagi warga Jakarta yang tidak mengalami pilkada serentak, fenomena hari libur seperti itu akan semakin jelas dengan keramaian di mall-mall yang meningkat. Jalur Gadog –Puncak, saya pantau melalui radio, seperti biasa juga dikenakan buka tutup, bukti bahwa hari libur tanggung seperti itu juga turut meramaikan lalu lintas kendaraan ke arah jalur tersebut seperti halnya hari Sabtu dan Minggu.

[caption caption="Waduk PLTA Cirata, Desember 2015 (dokpri)"][/caption]Tidak salah juga pilihan saya bersama keluarga untuk berwisata singkat ke wilayah Purwakarta hari itu. Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya ketika menuju Cirebon pada hari Sabtu dan mengalami lalu lintas yang padat di tol Cikampek, maka pada hari libur tanggung seperti itu justru tol Cikampek begitu lengang. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai tol Cipularang dan keluar di pintu tol Jatiluhur. Perjalanan dengan kendaraan juga begitu santainya . Tercatat pukul 08.39 WIB ketika kendaraan masuk ke JORR Jati Asih arah tol Cikampek dan sekitar pukul 10.45 WIB, kami sudah tiba di waduk PLTA Cirata.

[caption caption="Waduk ini digunakan untuk keperluan PLTA yang dikelola PT Pembangkitan Jawa Bali (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption=" jalan yang melintas di atas bendungan dan tampak bangunan pengendali di latar belakang (dokpri)"]

[/caption]

[caption caption="tampak bagian bendungan (dokpri)"]

[/caption]Tak terasa, sudah 19 tahun berlalu ketika dulu sempat bertugas singkat di Purwakarta. Justru karena pekerjaan dan penugasan yang diberikan itu saya jadi tahu lokasi waduk serba guna Jatiluhur. Namun waduk PLTA Cirata, saya memang belum pernah mengunjunginya. Jadi tertarik mengunjungi waduk ini setelah membaca tulisan Kompasianer juga (www.kompasiana.com/masrierie). Ditambah lagi memori rasa sate maranggi khas Purwakarta itu.

Ternyata tanggal 5 Desember 2015 di Purwakarta diadakan Festival Steak Maranggi. Ini kreativitas yang baik juga. Dari sate ke steak. Acara itu didukung oleh pemkab Purwakarta. Sayang pada saat yang sama, kami berwisata ke Cirebon. Memori lain tentang Purwakarta adalah rumah makan yang kerap saya kunjungi dulu. Kalau tidak salah, namanya Rumah Makan Sedap. Hanya dari sekadar membaca artikel saja, maka saya menjadi tahu sepertinya rumah makan ini masih exist.

Setelah pintu keluar Jatiluhur (dari arah tol Cipularang) juga ada beberapa rumah makan yang sangat direkomendasikan oleh beberapa penikmat kuliner, misalnya rumah makan khas Sunda Sambel Hejo Sambel Dadak persis di pertigaan yang dijumpai setelah bayar tol exit Jatiluhur dari arah Cipularang. Dari pertigaan tersebut, belok kiri ke arah kota Purwakarta, juga tidak begitu jauh akan dijumpai rumah makan Sari Rasa Sambel Hejo.

Dari arah pintu tol exit Jatiluhur itu hingga bertemu pertigaan, kalau mau ke waduk Jatiluhur tinggal belok kiri (sama dengan arah ke kota Purwakarta), kalau mau ke waduk PLTA Cirata tinggal belok ke kanan ke arah Plered, selanjutnya hanya dengan bermodalkan google maps dan petunjuk arah sepanjang jalan yang cukup memadai, kami dapat dengan mudah tiba di waduk PLTA Cirata. Lembah yang hijau, beberapa aliran air terjun, pemandangan sungai dan sawah di sekitar waduk memang bagus. Jalur yang kami lalui melalui tol hingga keluar tol dan menuju ke arah Plered serta lanjut ke lokasi waduk memiliki jalan yang relatif baik. Jalan di sekitar waduk, sebagian yang menuju Bandung dan sebagian yang ke arah Cianjur yang sempat kami lalui juga jalanannya bagus.

[caption caption="Sebagian kecil jalan dari arah Cianjur menuju Plered di sekitar Waduk (dokpri)"]

[/caption]Untuk menuju lokasi waduk, bagi yang tinggal di sekitar Bogor, dapat juga melalui jalur alternatif Jonggol –Cariu (ada satu ulasan menyebut jalur ini jalannya banyak yang rusak, dan tidak ditemukan update selanjutnya tentang jalur jalan rusak tersebut, apakah sudah diperbaiki). Bayangkan luasnya waduk PLTA Cirata ini yang genangannya masuk wilayah Bandung Barat, Purwakarta dan Cianjur. Untuk perjalanan dengan waktu tempuh lebih singkat, memang jalur tol ke Purwakarta lebih menguntungkan (dengan catatan, tol Cikampek tidak tersendat).

Dari beberapa artikel wisata, jika memang ingin menikmati kuliner di sekitar waduk Cirata yang juga dekat dengan lokasi sewa perahu maka pengunjung disarankan ke lokasi yang disebut Buangan (kalau dari arah Plered begitu sudah sampai ke sekitar bendungan maka ambil arah ke Bandung, jangan ke arah Cianjur). Untuk lokasi kuliner lainnya di sekitar waduk juga ada lokasi yang disebut Warung Tripa.

[caption caption="salah satu lokasi kuliner di sekitar waduk (dokpri)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun