Burgundy dikenal sebagai sebutan untuk warna merah yang khas. Sangat mudah mengenal warna burgundy atau merah burgundy, karena memori otak akan segera bekerja mengeluarkan warna merah keungu-unguan buah anggur atau minuman anggur (wine) yang menggiurkan.
[caption id="attachment_308662" align="aligncenter" width="360" caption="Salah Satu Jembatan yang Melintas di atas Sungai Loire - dokpri"][/caption]
Burgundy yang diadopsi menjadi nama warna merah yang khas memang berakar dari minuman anggur (wine) yang menjadi komoditi andalan suatu daerah di bagian timur dari Perancis Tengah. Burgundy atau dikenal juga sebagai Bourgogne di Eropa, dibagi menjadi empat wilayah yaitu Yonne, the Côte d’Or, Nièvre, and Saône-et-Loire. Ibu kota wilayah Burgundy adalah Dijon. Dengan luas wilayah sekitar 31.500 km per segi, Burgundy ternyata lebih luas dari Belgia.
Wilayah Burgundy memang sangat terkenal dan khas dengan makanan dan wine yang sangat luar biasa. Kenikmatan berwisata di daerah ini adalah memanjakan lidah dan perut dengan seni makan yang berkelas yang disiapkan dengan keahlian dan cinta. Perkebunan anggur yang membentang menjadi pemandangan yang melegakan syaraf mata. Mungkin di antara pembaca sudah ada yang mengenal jenis anggur Pinot Noir dan Chardonnay yang banyak ditanam di wilayah Burgundy. Pinot Noir menjadi bahan dasar untuk membuat red wine sementara Chardonnay terkenal sebagai bahan untuk membuat white wine.
Selain wisata kuliner yang mengundang selera, wilayah Perancis Tengah ini juga banyak mengundang minat wisatawan untuk menikmati wisata alam dan sejarah.
[caption id="attachment_308663" align="aligncenter" width="360" caption="Camping Ground di Tepi Sungai Loire - dokpri"]
Nièvre adalah salah satu wilayah Burgundy. Walaupun sekilas agak berbeda dengan kota dan pedesaan kaya dan berkilau karena anggur di wilayah Burgundy lainnya, wilayah ini jelas memiliki peninggalan bersejarah yang sangat berarti bagi Perancis. Sejarah kota dan bahkan Perancis hampir dapat ditelusuri dari kerajinan tangan semacam seni keramik wilayah ini yang disebut faïence.
[caption id="attachment_308665" align="aligncenter" width="360" caption="Salah satu bangunan di tepi S. Loire, Musim Panas 2013 - dokpri"]
Nièvre dilalui oleh Sungai Loire menjadi tempat yang menarik untuk wisata alam. Selain itu juga menjadi lokasi ziarah umat Katolik yang banyak mengunjungi tempat bersemayamnya Santa Bernadette dari Lourdes.
Di tepian Sungai Loire juga digunakan sebagai camping ground. Fasilitas camping ground merupakan alternatif akomodasi yang sering digunakan oleh wisatawan selama di Nièvre. Pusat kota yang cantik dengan toko-toko dan restoran dapat dicapai dalam beberapa menit dari lokasi camping. Sungai Loire juga merupakan surga bagi nelayan karena merupakan salah satu sungai yang belum tercemar di wilayah Eropa dan menawarkan petualangan menikmati perjalanan menggunakan kano.
Nah, demikian sekilas tentang Nièvre dan Burgundy.
Selamat berlibur !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H