Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bonbin

8 Juli 2016   00:12 Diperbarui: 8 Juli 2016   00:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung Burung Pemangsa Taman Safari Prigen, dokpri

Ketika menetap di Batam dulu, Singapura justru adalah tujuan wisata yang paling mudah dijangkau bagi saya dan keluarga. Membawa putra saya yang masih balita saat itu bersama kakek dan neneknya ke Singapura untuk mengunjungi berbagai objek wisata adalah saat-saat menyenangkan yang dapat saya kenang. Singapore Zoo dan Jurong Bird Park adalah dua objek wisata yang pernah kami kunjungi di antara sekian banyak objek wisata menarik di Singapura.

Sejak pindah ke Jakarta, Singapura bukan lagi tujuan wisata utama seperti halnya ketika menetap di Batam. Apalagi di Jakarta dan sekitarnya juga banyak objek wisata yang menarik. Hanya saja memang untuk sekelas bonbin (kebun binatang) seperti halnya Kebun Binatang Ragunan, terus terang saja sejak saya duduk di bangku sekolah dasar pertama kalinya mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, hingga saat ini belum pernah lagi saya mengunjunginya.

Lain halnya dengan bonbin, Taman Safari adalah objek wisata yang justru sudah beberapa kali kami kunjungi. Saya masih ingat ketika pemberitaan tentang Kebun Binatang Surabaya berkembang. Belum lama juga rasanya saya mengikuti bagaimana Kang Emil, sapaan akrab untuk Ridwan Kamil walikota Bandung, menjadi sangat gusar dengan kematian gajah di Kebun Binatang Bandung. Terus terang, kejadian di dua bonbin itu sangat memalukan mengingat Singapore Zoo yang pernah kami kunjungi beberapa tahun silam.

Taman Safari Prigen adalah satu dari tiga Taman Safari yang ada di Indonesia yaitu di Bogor, Prigen (Jawa Timur) dan Bali. Bulan lalu, saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi Taman Safari Prigen. Hingga saat ini, jika ditanya pendapat saya tentang Taman Safari apakah baik untuk satwa yang dikoleksi di dalam lingkungannya, terus terang saya juga tidak begitu yakin. Ada perasaan yang masih campur aduk. Satu hal, saya merasa Taman Safari lebih baik dari bonbin karena satwa memiliki ruang gerak yang lebih luas daripada di bonbin. Bahkan dari perspektif berbeda, kalau dulu binatang buas seperti singa, harimau atau beruang hanya bercokol di kandang untuk disaksikan oleh pengunjung, maka di Taman Safari, saya berpikir siapa sesungguhnya yang berada di kandang/kurungan itu ? Saya yang terkurung di mobil, sementara beruang dan harimau berkeliaran bebas.

Di Taman Safari siapa yang terkurung sesungguhnya ? dokpri
Di Taman Safari siapa yang terkurung sesungguhnya ? dokpri
Namun demikian bila memakai sudut pandang lebih luas, tetap saja, saya berkesimpulan betapa kasihan nasib satwa tersebut di kawasan Taman Safari. Bagaimanapun juga Taman Safari bukanlah habitat asli satwa-satwa yang dikoleksi tersebut. Kalaupun ada yang dari habitat aslinya di Taman Safari itu mungkin hanya beberapa saja. Lihat saja contoh satwa koleksi Taman Safari Prigen di area Aquatic Land atau dulu ketika di Singapore Zoo kami melihat beruang kutub yang bulunya tidak lagi seputih di habitat aslinya. Menyedihkan sebenarnya. Tentu lebih menyedihkan lagi kalau satwa yang dikoleksi mati karena terlantar di bonbin.

Satwa Koleksi Taman Safari Prigen, anjing laut ini hanya mondar-mandir berenang di kolam yang tidak seberapa luas ketika saya berkunjung. dokpri
Satwa Koleksi Taman Safari Prigen, anjing laut ini hanya mondar-mandir berenang di kolam yang tidak seberapa luas ketika saya berkunjung. dokpri
Penguin di Taman Safari Prigen, berapa lama dapat bertahan ? dokpri
Penguin di Taman Safari Prigen, berapa lama dapat bertahan ? dokpri
Tidak sedikit juga peran bonbin di dunia ini sebenarnya dalam upaya melindungi satwa liar dan langka sekaligus sebagai pusat studi. Kalau tidak ada bonbin, Taman Safari, taman burung atau jenis aquarium sea world atau air tawar yang dapat dikunjungi oleh manusia, lalu bagaimana pula cara yang lebih baik untuk mengenal keindahan makhluk hidup tersebut? Interaksi manusia dengan satwa di bonbin atau Taman Safari ini sebenarnya justru diharap membawa kesadaran baru betapa indahnya makhluk ciptaan Tuhan itu dan betapa tidak berdayanya makhluk hidup tersebut jika manusia tidak lagi menyayangi dan melindunginya terutama melindungi habitat aslinya, alam liar dan bebas.

Mobil Animal Hospital, Taman Safari Bogor - dokpri
Mobil Animal Hospital, Taman Safari Bogor - dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun