Situasi menjelang 17 Agustus tahun ini cukup berbeda bagi Komunitas Traveler Kompasiana. Akhirnya bersama dengan Wisata Kreatif Jakarta, acara komunitas menapak tilas sejarah kemerdekaan RI dapat berlangsung pada tanggal 14 Agustus 2022 lalu.Â
Tentu saja dengan bertandang langsung ke dua Museum (Gedung Joang 45 dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi) dan Tugu Proklamasi.
Mengunjungi Gedung Joang 45, Museum Perumusan Naskah Proklamasi serta Tugu Proklamasi menjelang hari ulang tahun untuk seluruh rakyat Indonesia bersama Wisata Kreatif Jakarta merupakan pengalaman yang sangat berkesan karena seluk-beluk bangunan Museum serta Tugu Proklamasi yang menjadi magnet kunjungan kali ini menjadi semakin terang-benderang.Â
Trip yang kreatif seperti ini bukan hanya menguak koleksi yang dimiliki oleh Museum saat ini tapi lebih dari hal tersebut, juga menguak keberadaan bangunan tersebut pada masa lalu.Â
Ada generasi pendahulu yang pernah hadir dalam ruang dan waktu sebuah bangunan yang bersejarah dan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-77 ini juga menginspirasi generasi terkini untuk mempersiapkan diri dalam melakukan tugas dan karyanya. Misalnya saja dengan kehadiran siswa-siswi yang sedang berlatih  upacara bendera di area belakang Gedung Joang 45.
Sama halnya dengan aktivitas cosplay di halaman depan Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang dahulu juga dalam suatu lintasan waktu pernah menjadi kediaman Laksamana Maeda. Ini bukan sesuatu yang mungkin dapat dijumpai dalam keseharian Museum tersebut kalau tidak menjelang peringatan Hari Kemerdekaan pada saat Komunitas Traveler bertandang ke Museum tersebut.
Lah, terus di mana ya Rumah Proklamasi (Rumah Bung Karno tempat dibacakannya teks Proklamasi) ? Rumahnya sudah dibongkar. Lokasinya di Tugu Proklamasi.Â
Mengapa dibongkar ? Siapa yang meminta rumah Bung Karno itu dibongkar ? Nah untuk mengapanya dibongkar belum terlalu jelas mana pastinya, banyak perspektif dan sudah pernah dibahas di BBC News Indonesia, Maret 2021 lalu. Yang meminta untuk dibongkar adalah Bung Karno sendiri dan dibongkar semasa hidupnya (tahun 1960-an).Â