Menyoal Larangan Membawa Power Bank di Pesawat Bagi Traveler

Petugas sekuriti Bandara Suvarnabhumi Thailand itu menunjuk ke salah satu sudut tempat berbagai macam jenis power bank yang disita dari penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang. Entah apa maksudnya menunjukkan barang-barang yang disita itu, apakah hanya ingin menghibur bahwa bukan hanya saya yang disita powerbanknya dan masih banyak lagi penumpang lainnya yang mengalami nasib serupa?

Itu dilakukan setelah akhirnya saya mengalah karena dari pemeriksaan secara visual memang tidak tercantum ukuran kapasitas power bank saya itu. Ditambah lagi, saya juga tidak memahami aturan tentang  kapasitas power bank yang diperkenankan disimpan di bagasi kabin.

Seorang penumpang lainnya masih sempat beradu argumen dengan petugas bahwa dirinya tidak mengalami hal ini ketika beberapa hari sebelumnya transit di Suvarnabhumi untuk melanjutkan penerbangan ke Kansai, Osaka Jepang, padahal pemeriksaan barang penumpang yang hendak dibawa ke kabin juga terjadi. 

Hal Serupa tidak menjadi masalah ketika keluar dan masuk Bandara Kansai Osaka, jadi mengapa tiba-tiba dalam perjalanan kembali ke Jakarta dan transit di Suvarnabhumi pagi-pagi seperti itu tiba-tiba petugas sibuk memeriksa powerbank yang dibawa oleh penumpang? Untung saja kapasitas power bank penumpang yang lain tersebut masih dapat dilihat secara visual walaupun sudah pudar tulisannya.

Sayangnya petugas tidak dilengkapi dengan power tester atau sejenisnya sehingga sangat merepotkan penumpang yang kebetulan membawa power bank dalam pemeriksaan visual menjelang boarding tersebut.

Demikian cerita seorang traveler tentang power bank dan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas sekuriti Bandara Suvarnabhumi pertengahan September 2016 lalu. Dalam peristiwa lainnya, dalam 24 jam terakhir diberitakan, Samsung Galaxy Note 7 akhirnya dilarang dibawa selama penerbangan setelah masalah yang menderanya selama ini.

Konsekuensinya jelas, jika ditemukan penumpang yang masih membawa pada saat pemeriksaan menjelang boarding, barang tersebut pasti disita. Baik power bank maupun masalah Samsung Galaxy Note 7 terkait dengan masalah baterai yang semuanya itu tentu saja harus aman demi keselamatan penerbangan.

Kembali lagi ke masalah powerbank atau external charger, barang ini umum dibawa oleh traveler dalam melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Tapi apakah semua traveler menyadari tentang aturan yang berlaku untuk membawa power bank ke dalam kabin ? Saya sendiri begitu mendengar cerita rekan traveler di Bandara Suvarnabhumi itu segera memeriksa ukuran powerbank yang sering saya bawa ke dalam kabin pesawat. Sekaligus mencari tahu tentang aturan kapasitas power bank yang diperkenankan masuk ke kabin penumpang. Walaupun dari pengalaman selama ini, baru sekali ini saja saya mendengar kejadian seperti di Bandara Suvarnabhumi itu.

Setidaknya inilah informasi yang saya dapatkan dari web site resmi Bandara Suvarnabhumi.

Aturan yang berlaku pada Bandara Suvarnabhumi ini diadopsi dari aturan International Air Transport Association (IATA) - Screenshot dari web site resmi Airport Suvarnabhumi

Di satu pihak penumpang memang sebaiknya memahami adanya aturan ini. Tapi di pihak lain pelayanan Bandara yang baik juga semestinya menyediakan power tester jika tidak yakin dengan kapasitas powerbank penumpang yang akan boarding, bukan hanya pemeriksaan visual yang sekadarnya dan beradu argumen dengan penumpang yang terbirit-birit menuju boarding area.

Nah, tips untuk traveler jika keterangan kapasitas pada power bank Anda sudah mulai pudar, sebaiknya segera simpan berbagai keterangan tentang powerbank Anda dari berbagai informasi yang bisa diperoleh dari internet dan segera screenshot serta disimpan pada smartphone atau dicetak agar dapat ditunjukkan jika pada pemeriksaan visual, petugas tidak yakin tentang kapasitas power bank Anda. Kecuali Anda sudah rela menghibahkannya.