Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar, Urat Nadi Perekonomian Sekaligus Daya Tarik Wisata Singkawang

22 September 2016   19:38 Diperbarui: 22 September 2016   22:40 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Turi, pagi hari sangat ramai dan lapak atau kios yang hadir sangat menggoda selera belanja (dokumen pribadi)

Pasar itu tempat orang berjual beli. Pasar itu adalah pekan. Pasar itu lebih dari sekadar tempat. Pada dirinya, pasar adalah kegiatan dan aktivitas manusia dalam rupa transaksi. Di pasar kita dapat melihat tampilnya keinginan, daya beli dan tingkah laku manusia yang melakukan transaksi. Pasar itu sarana distribusi, promosi dan pembentukan harga.

Menerawang Singkawang kuranglah lengkap tanpa mengalami pasarnya. Pusat kota Singkawang sendiri bagi saya adalah pasar besar yang mengandung magnet, sangat menarik bagi seorang pengelana. Kenyataannya memang demikian, sebut saja kawasan Pasar Turi, Pasar Beringin dan Pasar Hong Kong di pusat kota Singkawang. Tiga kawasan ini adalah urat nadi perekonomian kota.

Menjelajah pusat kota Singkawang identik dengan menjelajah ketiga kawasan pasar yang bagaikan menyatu itu. Hanya saja, mungkin dinamika waktu yang membuatnya lebih menarik untuk dikunjungi. Kawasan Pasar Hong Kong Singkawang misalnya, semakin menjelang senja, semakin hidup suasananya. Kawasan ini menjadi hidup, di antaranya dengan bermunculannya berbagai lapak street food. Sensasi euforia berada di kawasan Pasar Hong Kong dapat menyebabkan kebingungan menentukan pilihan. Mau yang ini atau yang itu. Mau yang ini dan yang itu.

Kawasan Pasar Hong Kong baru mulai ramai street food menjelang senja (dokumen pribadi)
Kawasan Pasar Hong Kong baru mulai ramai street food menjelang senja (dokumen pribadi)
Berakhir pekan di Singkawang tentu saja kesempatan baik jalan-jalan ke pekan. Saya juga menyempatkan diri mengunjungi Pasar Turi dan Pasar Beringin di Minggu pagi (11/09/2016). Pukul 05.30 WIB jalan di pusat niaga kota Singkawang masih tampak basah. Langit mendung. Tapi hujan sudah berhenti. Tidak seperti jalanan kota yang masih relatif sepi, memasuki kawasan Pasar Turi sangatlah terasa dinamika dan keramaiannya.

Pasar Turi, pagi hari sangat ramai dan lapak atau kios yang hadir sangat menggoda selera belanja (dokumen pribadi)
Pasar Turi, pagi hari sangat ramai dan lapak atau kios yang hadir sangat menggoda selera belanja (dokumen pribadi)
Situasi ramai saat pagi hari di Jalan Kurau (kawasan Pasar Beringin dan Pasar Turi) Singkawang (dokumen pribadi)
Situasi ramai saat pagi hari di Jalan Kurau (kawasan Pasar Beringin dan Pasar Turi) Singkawang (dokumen pribadi)
Kawasan Pasar Beringin, ramai hingga sore hari (dokumen pribadi)
Kawasan Pasar Beringin, ramai hingga sore hari (dokumen pribadi)
Sebagai penikmat gulai pakis, saya menjadi heboh sendiri melihat sayur pakis yang masih hijau dan segar berikat-ikat di sebuah sepeda. Saya tanyakan untuk memastikan itu sayur pakis kegemaran saya. Betul, itu sayur pakis yang sangat segar. Sudah lama sekali saya tidak menikmati gulai pakis yang lezat. Tapi, lain waktulah ku kan kembali. Tidak seberapa jauh, kedai bubur (non-halal) dan kopi sudah mengundang mata. Kedai yang ramai pengunjung menikmati sarapan pagi dan bersantai dengan secangkir kopi. Ah, waktu…, sang waktu…begitu mewahnya waktu untuk menikmati yang demikian ini.

Kesibukan pagi hari di kedai bubur Pasar Turi
Kesibukan pagi hari di kedai bubur Pasar Turi
Penganan pasar Turi yang menggiurkan dan mengundang selera untuk mampir kembali (dokumen pribadi)
Penganan pasar Turi yang menggiurkan dan mengundang selera untuk mampir kembali (dokumen pribadi)
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan ternyata menjelajahi pasar tradisional seperti di Singkawang ini memberikan kepuasan lahir batin bagi jiwa pengelana yang lelah akan rutinitas metropolitan.

Situasi pagi di dalam Pasar Beringin 11 Sep 2016 (dokumen pribadi)
Situasi pagi di dalam Pasar Beringin 11 Sep 2016 (dokumen pribadi)
Sayur mayur segar berlimpah di Pasar Beringin (dokumen pribadi)
Sayur mayur segar berlimpah di Pasar Beringin (dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun