Short-trekking akhirnya mengarah ke salah satu puncak bukit di Pulau Rinca. Semuanya merasa kagum atas pemandangan yang indah, panorama yang kami lihat dari puncak bukit itu:
Dan anak-anak, mungkin mereka adalah yang paling berbahagia memperoleh kesempatan dalam perjalanan ini. Lihat mereka dengan tertib dipandu oleh Pak Xave.
Beberapa hari sebelumnya seorang wisatawan dalam negeri sempat jengkel dan meminta pengembalian uang tiket masuk karena selama trekking tidak berjumpa dengan komodo, demikian menurut Pak Xave. Lucu sekali pikirku. Ya, mau bagaimana kalau memang musimnya seperti ini.
Tapi di Pulau Rinca, selain komodo, rusa seperti ini tampak bebas berkeliaran dengan anggunnya.
Selesai menjalani rute short-trekking dan menikmati kekayaan flora dan fauna Loh Buaya serta keindahan panorama laut dan pulau dari salah satu puncak di Pulau Rinca, kami pun bergegas menuju kapal yang berlabuh di dermaga.
Karena senja sudah hampir tiba di perairan Pulau Rinca.
Tujuan kami selanjutnya adalah Pulau Kalong. Pulau Kalong memiliki seni pertunjukan alamnya sendiri kalau sudah senja, yaitu keluarnya ribuan kalong untuk beraktivitas. Baru tahu betapa luar biasanya pemandangan tersebut. “Stunning” itulah satu pilihan kata dalam bahasa Inggris yang aku pilih untuk menggambarkan pemandangan keluarnya ribuan kalong saat senja.
Sampai juga dan akhirnya melihat pemandangan menakjubkan itu.
Lihat kapal tetangga juga sedang asyik meliput kalong.
Oh ya, foto paling atas (nomor 1) juga seputar Pulau Kalong yang menakjubkan itu.
Inilah dahsyatnya keindahan negeri ribuan pulau, bagian dari perjalanan liveaboard kami di kawasan perairan Taman Nasional Komodo.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!