Ini tulisan saya ke-180 di Kompasiana setelah hampir 2 tahun (sejak 30 April 2013) saya bergabung di Kompasiana. Akhir bulan lalu memang saya telah bertekad hingga 30 April 2015, saya paling tidak sudah dapat menerbitkan 180 tulisan di Kompasiana. Itu berarti rata-rata 90 tulisan per tahun. Tentu tidak sebanding dengan rekan-rekan Kompasianer yang jauh lebih produktif dalam menulis di Kompasiana dibanding saya. Paling tidak, saya harus mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kunjungan ke Pabrik Aqua Ciherang, karena dengan demikian, selain bermanfaat untuk menambah pengalaman, juga bermanfaat untuk memberi inspirasi dalam menulis.
[caption id="attachment_362711" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Pabrik Aqua Ciherang, Caringin, Bogor"][/caption]
Pabrik Aqua Ciherang adalah pabrik Aqua ke-17 dari 18 pabrik yang dimiliki oleh PT. Tirta Investama (Danone Aqua). Ciherang yang dimaksud di sini adalah Ciherang yang masuk dalam wilayah Kecamatan Caringin, Bogor. Sesuai pesan dari tim admin Kompasiana, maka sejak pukul 05.45 WIB, saya sudah tiba di meeting point, Bentara Budaya Jakarta di depan gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan. Beberapa Kompasianer malah sudah tiba lebih dulu. Setelah beberapa aktivitas seperlunya di meeting point seperti pengisian daftar hadir dan briefing dari tim admin, akhirnya sekitar pukul 07.00 WIB, kami pun berangkat menuju Ciherang.
Perjalanan lancar. Hanya saja ternyata lokasi yang kami tuju terlewati, sehingga harus memutar balik. Kalau saja tidak kelewatan, diperkirakan pukul 09.00 WIB seharusnya kami sudah tiba di Pabrik Aqua. Namun karena memutar balik, akhirnya baru dapat tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Setiba di Pabrik, kami diarahkan ke ruang induksi Pabrik, secara umum di ruang tersebut diberikan pengarahan umum kepada pengunjung tata cara kunjungan, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.
[caption id="attachment_362712" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - briefing di ruang induksi Pabrik Aqua Ciherang"]
[caption id="attachment_362713" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - siap-siap menuju ruang pertemuan Pabrik"]
Setelah pengarahan umum, barulah kami dipersilakkan untuk bergabung dengan tim dari Pabrik Aqua Ciherang yang telah menanti kami di ruang pertemuan. Sekitar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 WIB, Kompasianer mendapatkan penjelasan dari tim Pabrik Aqua yang dikomandani langsung oleh Ibu Vijaya selaku Plant Manager. Nah, inti dari acara ini semakin jelas setelah Pak Herry yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) Coordinator memaparkan berbagai program CSR Pabrik Aqua Ciherang.
[caption id="attachment_362714" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Visi dan Misi "]
[caption id="attachment_362716" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Program CSR Aqua"]
Ada nilai tambah besar yang didapatkan dalam acara ini, karena Tim Admin Kompasiana juga memberikan kesempatan kepada perwakilan dari Kompasiana, rekan Zulfikar Akbar untuk memotivasi rekan Kompasianer lainnya dalam meningkatkan mutu tulisan di Kompasiana. Juga, waktu diberikan kepada mbak Ngesti Setyo Moerni untuk berbagi pengalaman menulis tentang lingkungan. Nah, hebat bukan acara kunjungan ini, menonjol sekali semangat sharing and connecting-nya. Luar biasa!
[caption id="attachment_362715" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Sharing dari Rekan Zulfikar Akbar"]
Sesuai dengan tema kunjungan, maka Kompasianer mendapatkan informasi menarik seputar pentingnya pelestarian air dan kaitannya dengan program CSR yang dilakukan Pabrik Aqua Ciherang. Untuk hal ini akan saya tuangkan pada reportase khusus dalam rangka blog competition dengan tema “Lestarikan Air bersama Aqua”. Jadi tunggu saja artikel saya berikutnya, juga artikel-artikel rekan Kompasianer yang akan berkompetisi dalam blog competition tersebut.
Untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang program CSR Pabrik Aqua Ciherang tersebut, kami diangkut ke Desa Pancawati yang berada kurang lebih 30 menit perjalanan dengan mobil dari pabrik. Hujan yang sempat turun, tidak menghalangi Kompasianer dan Tim Pabrik Aqua untuk menuju lokasi pertemuan berikutnya, yang ternyata di lokasi tersebut sudah menanti tim dari LSM Gamelina yang membantu terwujudnya program CSR Aqua, komponen masyarakat yang terlibat dalam konservasi berbasis ekonomi masyarakat dan tim pengelola pemangku wilayah resort Cimande Taman Nasional Gunung Gede dan Pangrango (TNGGP).
[caption id="attachment_362717" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri -Aqua dan Program Adopsi Pohon"]
Sebenarnya yang tidak kalah istimewa adalah kehadiran Bapak Leonarda Ibnu Said dari Kemitraan Air Indonesia yang sedari Bentara Budaya sudah mendampingi para Kompasianer.
Di Pancawati inilah kami makan siang bersama dengan semua komponen yang hadir tersebut. Tentu saja makan siang yang telah dipersiapkan oleh komponen masyarakat. Untungnya hujan tidak berlama-lama menyertai acara makan siang tersebut. Sekitar pukul 13.45 WIB setelah semua sudah selesai dengan istirahat makan siang dan cuaca pun juga sudah cerah, maka acara kebersamaan ini dilanjutkan dengan berbagai penjelasan yang diberikan oleh Pak Leonarda dari Kemitraan Air Indonesia, Pak Dadan mewakili pengelola pemangku wilayah resort Cimande TNGGP, Pak Dadang dari LSM Gamelina dan perwakilan masyarakat yang memperkenalkan berbagai produk yang dihasilkan oleh masyarakat setempat terkait dengan program CSR Aqua.
[caption id="attachment_362718" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - kebersamaan di Pancawati"]
[caption id="attachment_362719" align="aligncenter" width="525" caption="dokpri - berbagai produk masyarakat yang dibimbing LSM Gamelina"]
Yang tak kalah penting, para Kompasianer dapat menyaksikan sendiri sebagian kecil lahan dari kurang lebih tiga hektar lahan yang membentang panjang yang menurut Pak Herry (CSR Coordinator Aqua), lahan tersebut adalah tempat tumbuh suburnya 1.200 batang pohon yang ditanam sebagai bentuk kepedulian Aqua untuk melestarikan lingkungan. Termasuk lingkungan air ? Ya !
Tahukah Anda bahwa pohon adalah reservoir air yang memegang peranan penting dalam ekosistem ? Itulah salah satu hal bermanfaat yang kami dapatkan penjelasannya dari Pak Leonarda dan Tim Pabrik Aqua selama kunjungan tersebut.
Acara kunjungan berakhir sekitar pukul 15.00 WIB di Pancawati dan ditutup dengan foto bersama semua komponen yang hadir dalam pertemuan tersebut. Dari Pancawati, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta dan sekitar pukul 17.40 WIB sudah tiba kembali di Jakarta (Bentara Budaya)
Nantikan keseruan lain dari kunjungan para Kompasianer ke Pabrik Aqua Ciherang dan Desa Pancawati, Caringin Bogor !
[caption id="attachment_362720" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - acara kunjungan yang bermanfaat dan berkesan !"]