Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Garden Tomb, Versi Lain Makam Yesus

4 April 2015   22:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun secara tradisi, tempat penyaliban dan makam Yesus berada di lingkungan Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre), Kota Tua Yerusalem (Lihat: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2015/04/02/photo-essay-yerusalem-dan-rekaman-kisah-sengsara-itu-710355.html).

[caption id="attachment_359097" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Garden Tomb, Yerusalem"][/caption]

Tidak perlu heran jika mengunjungi Yerusalem, kita akan menemukan versi lain dari makam Yesus. Tempat tersebut dikenal dengan nama Garden Tomb. Lokasinya berada di luar Kota Tua Yerusalem. Tempat penyaliban yang disebut tempat tengkorak atau Golgotha atau Calvary dalam versi lain ini juga lokasinya tidak begitu jauh dari Garden Tomb. Malah pengunjung akan langsung menangkap dengan jelas mengapa tempat itu disebut tempat tengkorak. Nah, lihat sendiri foto yang diambil dari Garden Tomb mengarah ke tebing yang mirip tengkorak itu. Ada yang dapat melihat kemiripannya dengan tengkorak ?

[caption id="attachment_359098" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - Tebing yang dipercaya sebagai tempat tengkorak, Golgotha"]

1428162370634219765
1428162370634219765
[/caption]

[caption id="attachment_359101" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - ini lebih jelasnya penampakan mirip tengkorak"]

14281624401448698559
14281624401448698559
[/caption]

Apa latar belakang dari klaim versi Garden Tomb ini ? Sejarahnya cukup panjang juga walaupun kompleks Gereja Makam Kudus memang memiliki tradisi lebih tua lagi sebagai tempat yang diklaim sebagai tempat penyaliban dan makam Yesus. Klaim Garden Tomb ini sebagai lokasi makam Yesus baru muncul tahun 1880-an, walaupun wacana tentang kemungkinan makam Yesus itu bukan di kompleks Gereja Makam Kudus sudah ada jauh sebelum tahun 1880-an.

[caption id="attachment_359103" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - sedang menerima penjelasan tentang Garden Tomb..."]

14281625851096240785
14281625851096240785
[/caption]

Mengapa ada yang memiliki keyakinan bertentangan dengan tradisi ? Hal ini disebabkan antara lain bahwalokasi Gereja Makam Kuduspada zaman Yesus diperkirakan masih berada dalam kota, sementara menurut literatur yang mendukung kisah penyaliban Yesus, dikisahkan bahwa penyaliban terjadi di dekat Yerusalem (tapi di luar tembok Yerusalem). Lokasi Garden Tomb dengan tebing mirip tengkorak di dekatnya memang berada di luar tembok Kota Tua Yerusalem. Dalam Injil Yohanes juga disebutkan bahwa makam Yesus berada di dalam taman. Menurut kebiasaan pada zaman itu jika ada taman, maka biasanya ada tempat memeras anggur dan menampung perasan anggur di taman tersebut. Pada pertengahan abad 19 memang kemudian ditemukan beberapa makam di sekitar lokasi tersebut.

[caption id="attachment_359109" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - tempat memeras anggur beserta penampungannya, Garden Tomb -Yerusalem"]

14281627201945012136
14281627201945012136
[/caption]

Bagi umat Kristen yang percaya bahwa Yesus telah bangkit, mengikuti tradisi mengenang Yesus di tempat kudus seperti Gereja Makam Kudus ataupun di Garden Tomb yang indah itu bukanlah suatu hal yang harus dipertentangkan satu sama lain. Karena ada sesuatu yang lebih besar dari itu ketika merayakan Paskah. Keyakinan itu memang juga tertulis dalam situs makam di Garden Tomb tersebut.

[caption id="attachment_359111" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - di dalam kubur batu, Garden Tomb"]

14281627841277443349
14281627841277443349
[/caption]

[caption id="attachment_359112" align="aligncenter" width="600" caption="dokpri - keyakinan ini yang sangat penting bagi umat Kristen, Garden Tomb - Yerusalem"]

14281628272033908186
14281628272033908186
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun