Mohon tunggu...
Andre Jayaprana
Andre Jayaprana Mohon Tunggu... Administrasi - write and share

seek first to understand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Makan Ikan Petrus dari Laut Galilea

23 Agustus 2014   07:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:47 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut Galilea (Sea of Galilee) adalah danau sumber air tawar utama bagi Israel. Percaya atau tidak, danau ini merupakan danau air tawar yang paling rendah posisinya di permukaan bumi. Jadi ini sebenarnya laut atau danau ya ? Tidak perlu bingung dengan nama. Memang untuk ukuran Israel, danau ini sudah begitu luasnya. Tapi jangan bandingkan dengan Danau Toba kita yang hampir 7 kali luas Laut Galilea ini ya, walaupun namanya bukan Laut Toba.

[caption id="attachment_320501" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Makan siang di Restoran Ikan Petrus"][/caption]

[caption id="attachment_320502" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Sea of Galilee, sunrise"]

140872726329548556
140872726329548556
[/caption]

[caption id="attachment_320503" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Panorama, Sea of Galilee"]

14087273201645130804
14087273201645130804
[/caption]

Karena beberapa wilayah terkenal berlokasi di sekitar Laut Galilea ini misalnya Kinneret dan Tiberias, maka cukup umum juga disebut Danau Kinneret atau Danau Tiberias.

Terlalu banyak tempat bersejarah sekaligus mengandung nilai spiritual di wilayah sekitar Laut Galilea ini. Terutama bagi umat Kristen, lokasi ini adalah lokasi dimana Yesus banyak membuat mukjizat pada zamannya. Bahkan murid Yesus yang sangat terkenal disebut si batu karang itu adalah seorang nelayan yang mencari nafkah di danau ini. Si batu karang itu adalah Petrus yang saat ini tahtanya dilanjutkan oleh Papa Francesco (Paus yang bertahta sekarang).

[caption id="attachment_320504" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Gereja Primacy of St. Peter di tepi danau, di dalamnya terdapat Mensa Christi"]

14087273861614526945
14087273861614526945
[/caption]

[caption id="attachment_320505" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Mensa Christi adalah bebatuan yang dipercaya digunakan sebagai tempat Yesus dan para muridnya untuk makan pagi menyantap roti dan ikan di tepi danau"]

14087275691567994561
14087275691567994561
[/caption]

Soal Petrus yang seorang nelayan penjala ikan ini, selain secara historis, religius dan spiritual memang tetap abadi sampai sekarang. Dan satu hal yang menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis saat ini adalah Ikan Petrus.

[caption id="attachment_320506" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Restoran Ikan Petrus"]

14087277991751252665
14087277991751252665
[/caption]

[caption id="attachment_320507" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - appetizer sebelum menyantap ikan goreng"]

14087278461267461728
14087278461267461728
[/caption]

Petrus sang nelayan dan murid Yesus memang sudah tiada sekarang, tapi Ikan Petrus yang dipercaya juga dijala oleh Petrus sang nelayan dan disantap oleh Yesus dan para murid-Nya hampir 2000 tahun silam juga adalah jenis ikan yang kami santap siang itu di Restoran Ikan Petrus di tepi Laut Galilea. Percaya atau tidak ?

Bukan masalah apakah jenis ikan itu masih bertahan hampir 2000 tahun dan kini bisa kita goreng dan santap dengan siraman jeruk lemon dan nasi putih hangat. Nah ada yang tahu ikan apakah itu ?

[caption id="attachment_320508" align="aligncenter" width="520" caption="Dokumen Pribadi - Ada yang tahu jenis ikan ini ?"]

1408727903667207110
1408727903667207110
[/caption]

Bon appétit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun