Kafr Kanna adalah kota Arab Israel yang terletak di bagian utara wilayah Israel dekat dengan Lebanon bagian selatan. Wilayah ini sebenarnya masih termasuk dalam wilayah Galilea karena memang tidak jauh juga dari Danau Tiberias (yang disebut juga Laut Galilea). Kotanya tidak besar-besar amat. Lebih dari 80% penduduk menganut agama Islam dan sisanya adalah penganut Kristen.Disebut kota Arab karena memang didominasi oleh keturunan Arab baik yang menganut Islam maupun Kristen.
Kafr Kanna, kota kecil ini menjadi menarik. Selama berabad-abad kota ini hidupnya sudah bagaikan mukjizat karena mukjizat yang konon dan secara tradisi dipercaya terjadi ketika Yesus untuk pertama kalinya membuat mukjizat atas permintaan ibuNya.Mukjizat itu memang dikenal sebagai “mukjizat pertama” ketika Yesus mengubah air menjadi anggur dalam suatu pesta pernikahan di Kana, Galilea.
[caption id="attachment_328677" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Cana Wedding Church, Kafr Kanna"][/caption]
[caption id="attachment_328679" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Satu Sudut Kota Kafr Kanna"]
[caption id="attachment_328680" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Jalan kecil menuju Cana Wedding Church"]
Ada 2 lokasi lagi di wilayah Galilea dan satu lokasi di Lebanon Selatan yang juga dipandang mungkin sebagai lokasi yang disebut Kana dalam kisah mukjizat pertama tersebut. Kedua lokasi di wilayah Galilea tersebut antara lain Kana-el-Jalil atau Khirbet Qana (lokasi ini tidak terlalu jauh dari Kafr Kanna) dan satu lagi Ain Kana (yang lokasinya lebih dekat ke Nazareth). Sementara di Lebanon bagian selatan ada desa yang bernama desa Qana. Kemungkinan-kemungkinan lokasi yang disebut Kana itu terjadi karena perubahan geopolitik yang terjadi berabad-abad di wilayah utara Israel tersebut. Namun demikian, lepas dari studi arkeologi yang masih berlanjut di beberapa lokasi tersebut, memang Kafr Kanna yang memiliki klaim paling kuat sebagai lokasi tradisional tempat peristiwa mukjizat pertama itu terjadi.
Siang di musim panas dan terik matahari terasa menyengat ketika kami masuk ke wilayah kota Kafr Kanna. Tujuan kami jelas, mengunjungi lokasi yang dipercaya sebagai tempat terjadinya mukjizat air menjadi anggur itu. Di lokasi tersebut sekarang berdiri sebuah bangunan gereja. Lokasi gereja ini juga memiliki catatan historis yang panjang. Misalnya saja antara tahun 1551 – 1564 menurut catatan yang dimiliki oleh Vatikan, justru kaum Muslim setempatlah yang menunjukkan lokasi dan menuntun para peziarah ke lokasi mukjizat tersebut. Dan baru pada tahun 1879 dengan bantuan gubernur Damaskus, ordo Fransiskan yang hingga kini mengelola gereja tersebut dapat memperoleh batas-batas yang jelas daerah sekitar lokasi mana yang mereka dapat beli dan kemudian mereka bangun sebagai kompleks peziarahan. Jalan masuk ke lokasi gereja tidaklah besar, selain rumah penduduk ada juga beberapa toko souvenir di sepanjang jalan kecil menuju gereja.
[caption id="attachment_328683" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - tampak muka gereja"]
[caption id="attachment_328684" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Gereja dalam pengelolaan Ordo Fransiskan"]
[caption id="attachment_328685" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Tampak dalam gereja"]
Lokasi gereja ini juga merupakan situs arkeologis yang luar biasa nilai sejarahnya karena berdasarkan penggalian di lokasi tersebut, terdapat beberapa lapis situs bangunan dari masa yang berbeda selain kapel Fransiskan (tahun 1880), reruntuhan bangunan dari abad ke-14, makam dari masa Byzantine (abad ke-5 hingga ke-6, reruntuhan sinagoga Yahudi dari abad ke-4 hingga ke-5, serta lapisan bekas kediaman/rumah pribadi dari abad pertama hingga ke-4 masehi. Temuan arkeologis dari lapis-lapis waktu yang berbeda inilah yang menunjukkan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi sangat penting yang dapat ditelusuri keberadaannya hingga abad pertama. Itulah sebabnya, maka lokasi ini hingga sekarang memegang klaim paling kuat sebagai lokasi tradisional tempat peristiwa mukjizat air diubah menjadi anggur.
[caption id="attachment_328687" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Lokasi arkeologis bawah gereja yang memperlihatkan lapisan bangunan dari masa berbeda"]
[caption id="attachment_328690" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Salah satu dari enam tempayan yang dipercaya secara tradisi tempat air diubah menjadi anggur"]
Ketika kami hendak melangkah keluar dari lokasi kompleks gereja tampak suster biarawati yang bertugas mengelola gereja menanyakan kepada pemandu wisata kami yang masih keturunan Arab Israel tentang suara berbahasa Arab yang berkumandang ke segala penjuru melalui loudspeaker. Suster yang berasal dari Filipina ini rupanya baru beberapa bulan saja bertugas di Kafr Kanna agak kaget dengan suara loudspeaker yang ternyata hanya undangan untuk warga Muslim setempat menghadiri suatu acara. Ya ok, selamat bertugas suster ! Sementara kami melangkah ke toko di depan gereja yang menjual souvenir dan tidak ketinggalan ini Cana Wedding Wine !
[caption id="attachment_328692" align="aligncenter" width="600" caption="Dokumen Pribadi - Cana Wedding Wine, rasa wine nya cenderung manis (catatan: minuman mengandung alkohol)"]
Inilah kekinian Kana, dan jika memang demikianlah klaim Kafr Kanna, kota Arab kecil di Galilea, semoga mukjizat dulu itu nyata !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H