Brebes, 11 September 2024 - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Alma Ata kembali menunjukkan perannya dalam pembangunan masyarakat. Kali ini, Kelompok 47 KKN Tematik mendapat sorotan setelah kunjungan Ibu Yuli Fitria, perwakilan Dinas Perikanan Kecamatan Brebes, pada hari Rabu. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam membahas program kerja unggulan mahasiswa yang berfokus pada inovasi pangan berbasis ikan lele.
Tema KKN yang Relevan dengan Isu Lokal
Program ini sejalan dengan tema besar KKN Tematik Universitas Alma Ata tahun 2024, yaitu "Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Optimalisasi Potensi Daerah". Mengambil inspirasi dari tema tersebut, Kelompok 47 memilih sub-tema yang lebih spesifik: "Transformasi Pangan dan Nutrisi: Mempercepat Penurunan Stunting melalui Optimalisasi Potensi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan".
"Kami memilih tema ini karena melihat potensi besar sektor perikanan di Desa Pemaron, Brebes yang belum dioptimalkan untuk mengatasi masalah gizi, khususnya stunting," ujar Andra, ketua Kelompok 47 KKN Tematik Universitas Alma Ata.
Wawasan dari Dinas Kesehatan
Ibu Yuli Fitria, yang akrab dipanggil Bu Pipit, memberikan wawasan berharga selama kunjungannya. Dengan pengalaman sejak 2017 di Dinas Perikanan, Bu Pipit memaparkan berbagai informasi penting terkait potensi perikanan dan upaya pengolahan yang telah dilakukan di daerah tersebut.
"Selain budidaya lele yang sudah umum, kami juga memiliki budidaya nila di Pemaron dengan sistem karamba," jelas Bu Pipit. "Beberapa produk olahan yang pernah kami kembangkan termasuk siomay, lele bumbu, dan kerupuk. Namun, inovasi nugget lele yang diusulkan oleh mahasiswa KKN ini sangat menarik dan potensial."
Inovasi Nugget Lele: Lebih dari Sekadar Camilan
Nugget lele, yang menjadi fokus inovasi Kelompok 47, bukan hanya sekadar produk pangan biasa. Bu Pipit menekankan beberapa aspek penting dalam pengembangannya:
- Penggunaan ikan segar yang lebih banyak untuk meningkatkan kandungan protein.
- Pembuatan bumbu sendiri untuk menjaga kualitas dan cita rasa.
- Pentingnya pengemasan yang menarik, terutama untuk target konsumen anak-anak.
- Penggunaan timbangan digital untuk memastikan akurasi komposisi bahan.