Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Pemaron, Brebes. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKN tematik dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui tanaman herbal yang mudah ditanam dan memiliki manfaat besar.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alma Ata terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan melaksanakan program penanaman bibitPenanaman bibit TOGA dilakukan pada Rabu (21/08). Para mahasiswa KKN, dengan dibantu oleh ketua RT 03 RW 05 Desa Pemaron, Menyiapkan media tanam dan menanam beragam jenis tanaman obat seperti jahe merah, kunyit, kemangi, kencur, serta serai. Tanaman-tanaman ini dikenal luas dalam pengobatan tradisional Indonesia karena manfaatnya dalam menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit ringan.
Salah satu mahasiswa fakultas kebidanan, Risti, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya tanaman obat sebagai alternatif perawatan kesehatan. "Dengan adanya penanaman TOGA ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat yang mudah dibudidayakan di pekarangan rumah mereka untuk menjaga kesehatan keluarga," ujar Risti.
Kepada warga setempat, mahasiswa juga menjelaskan manfaat dari masing-masing tanaman serta cara pengolahan sederhana untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, masyarakat diberikan panduan cara merawat dan mengembangbiakkan tanaman TOGA agar dapat berkelanjutan.
pemaron, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Universitas Alma Ata yang peduli dengan kesejahteraan masyarakat desa. "Kami berterima kasih atas perhatian mahasiswa terhadap lingkungan dan kesehatan kami. Kami berharap program ini bisa terus berjalan dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat," ungkapnya.
Ketua RT 03 RW 05 DesaMahasiswa KKN juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi hasil penanaman akan diberikan untuk posyandu yang terdapat pada Desa Pemaron. Mereka merencanakan agar TOGA dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Pemaron maupun potensi pengembangan usaha kecil di desa.
Melalui program ini, mahasiswa KKN Universitas Alma Ata berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan tanaman obat yang mudah ditanam dan dipelihara. Selain itu, mereka juga berharap agar program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memulai langkah serupa dalam memanfaatkan potensi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan penanaman bibit TOGA ini diharapkan tidak hanya bermanfaat dari sisi kesehatan, tetapi juga mampu memperkuat kemandirian masyarakat Desa Pemaron dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal. Dengan pemanfaatan yang tepat, tanaman obat keluarga diharapkan bisa menjadi bagian penting dalam gaya hidup sehat masyarakat desa, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H