YouTube membuka ruang ragam acara buah kreativitas manusia. Sejumlah pesohor memilih jalan lain di luar media konvensional yang selama ini menjadi tempat mereka mengaktualisasikan dirinya. Sebuah tempat yang kerap memberi batasan, sensor, bahkan tidak jarang terkena filtrasi dari  kekuasaan.
Kini muncul genre talkshow yang dihadirkan oleh nama-nama terkenal. Jelas membuat kesan konten YouTube yang sarat prank dan receh berubah bobot. Kendati begitu, kanal-kanal talkshow ini tetaplah "menghibur".
Content creator tidak pula didominasi anak-anak muda milenial atau generasi Z. Yang "tua" pun disuka. Sebab, pada YouTube pun ada segmentasi penonton yang memasukkan generasi X atau baby boomers menjadi bagian dari penikmat.
Sulit rasanya di media tradisional mengundang sosok pebisnis kontroversial, Mardigu Wowiek Prasyanto. Tetapi di YouTube, pria yang kerap dijuluki sontoloyo ini malah mendongkrak episode sejumlah kanal. Dan, pecah!
Soal talkshow atau ngobrol-ngobrol tidak harus mendatangkan pesohor demi menaikkan jumlah penonton sekaligus subscriber. Helmy Yahya umpamanya bebas saja mengundang Tagor Siagian, seorang fotografer senior menjadi tamunya. Yang, tentulah mustahil terpikirkan oleh para produser acara talkshow televisi biasa.
Untuk menghormati gagasan dan mengenang capaian genre talkshow di YouTube, berikut lima kanal paling populer. Setidaknya sampai awal Januari 2021. Dan, kanal-kanal ini bukan mirroring dari acara televisi umumnya.
CLOSE THE DOOR CORBUZIER PODCASTÂ
Pemilik: Deddy Corbuzier
YouTube Play Buttons: Diamond
Nyaris menembus angka 13 juta subscriber, acara bincang-bincang ini memastikan sang pemilik sebagai pewawancara andal. Pertanyaan yang disodorkan kerap membuat pusing kepala sang bintang tamu. Bahkan tak jarang membuka lebih dalam sosok tamunya. Blak-blakan dan itulah yan disukai oleh pemirsanya.
Close The Door sukses membuka mata format talkshow yang lebih intens dan in depth. Tim kanal ini juga tangkas dan cepat menyergap para pesohor yang sedang menjadi buah bibir duduk di hadapan Deddy Corbuzier. Sehingga membuat news value setiap episode relevan dengan apa yang tengah dibicarakan masyarakat.
Konsisten dan produktif itulah kata kunci yang membuat raihan subscriber-nya naik pesat dalam tempo singkat. Sudah lebih dari 50 episode ia produksi. Dan Deddy tak perlu membuat kanal baru. Sejak setahun silam lebih ia cukup meneruskan kanal miliknya. Rata-rata viewers setiap episode mencapai 2,5 juta pasang mata. Episode yang paling pecah adalah saat mewawancara Bintang eman sekitar enam bulan silam. Persentase penontonnya mencapai 95 persen lebih dari jumlah subscriber-nya.
NGOBAM (NGOBROL BARENG MUSISI)
Pemilik: Gofar HilmanÂ
YouTube Play Buttons: GoldÂ
Kanal YouTuber Gofar Hilman hanya satu. Tetapi ada beberapa subkanal di dalamnya. Salah satu yang mendongkrak justru bukan SekutFM, melainkan subkanal Ngobam yang akronim dari Ngobrol bareng Musisi. Total videonya belum sampai 60 episode, namun jumlah viewers-nya adalah yang paling subur.
Total viewer per episode rata-rata di atas 400 ribu kepala. Â Tampaknya popularitas tamu pemusik sangat mempengaruhi jumlah penonton. Sebut saja saat mengundang Rizky Febrian berhasil menembus 1,8 juta, alias lebih besar dari total subscriber Gofar Hilan yang telah mencapai 1,06 juta orang.
Setahun silam, ketika Ari Lasso ngobam hampir dua jam lamanya bahkan melewati angka 2 juta pemirsa. Bekal sebagai penyiar yang punya serangkaian pertanyaan tajam dan kekinian membuat durasi yang rata-rata sekitar satu jam di Ngobam seakan tak terasa lama.
HELMY YAHYA BICARA
Pemilik: Helmy YahyaÂ
YouTube Play Buttons: Silver Â
Sempat disangsikan banyak orang atas perpindahan Helmy Yahya dari media utama ke media alternatif, juga level generasi yang berada dua gap dengan milenial, tak membuat nama Helmy Yahya surut. Menjadi pembawa acara talkshow juga jadi pertaruhan tersendiri, mengingat ia amat kuat tercitrakan sebagai kreator kuis dan variety show.
YoTube berbicara lain. Media ini memberi tempat kepada siapa saja. Belum pula setahun, kanal YouTube genre talkshow Helmy Yahya Bicara sudah meraup subscriber mencapai 620 ribu. Dalam tempo tujuh bulan, penyukanya mendaki sampai 400 ribu lebih. Gofar Hilman pun takjub.
Tak bisa dipungkiri, episode yang memberi kontribusi tinggi datang dari bintang tamu yang punya popularitas entah di media sosial maupun media konvensional. Misalnya ngobrol bareng Ichsanuddin Noorsy bisa lebih besar viewer ketimbang Ruben Onsu. Bahkan top viewers dihadirkan dari episode bersama Bossman Mardigu Sontoloyo. Bayangkan jumlah penontonnya hampir tujuh kali lipat total subscriber-nya.
3POD SHOW
Pemilik: 3Second ApparelÂ
YouTube Play Buttons: SilverÂ
Berada di bawah "payung" 3Second TV, 3Pod Show sudah menayangkan setidaknya 24 episode wawancara alias talkshow. Â Harus diakui sejak menjadi bagian dari kanal buatan produsen apparel ini, jumlah penonton terus meningkat, hingga menembus 335 ribu subscriber. Sementara rata-rata penikmat per episode sebesar 400 ribuan. Angka ini berkali lipat banyaknya dengan dibandingkan sebelum muncul 3Pod Show.
Dipandu oleh Soleh Solihun yang bahkan mengalahkan jumlah subscriber-nya sendiri (yang sejak 7 bulan silam peningkatannya kurang signifikan). Namun secara viewer pada saban episode sebelas-duabelas dengan rata-rata penonton di episode kanal sang host.
Bedanya, 3Pod Show yang setiap episode umumnya menembus durasi 60 menit ditata dan diproduksi dengan jauh lebih baik. Menggunakan peralatan yang lebih serius. Soleh menampilkan gayanya sendiri di 3Pod Show, namun soal pertanyaan sama-sama tajam dan tidak malu-malu.
KARNI ILYAS CLUB
Pemilik: Karni Ilyas (under management Tribee Indonesia)
YouTube Play Buttons: Silver
Jika sekarang subscriber-nya sudah mencapai 221 ribu, dan dihasilkan dalam tempo tiga bulan, silakan hitung berapa rata-rata progres kenaikan per bulannya. Cukup fenomenal? Boleh jadi.
Dan hadir justru bukan dari sosok yang berkibar di dunia hiburan. Maka bisa dipastikan konten talkshow setiap episode, menurut istilah sekarang, "daging semua". Ada menteri, ada selebgram alias media sosial darling, hingga politikus. Seakan banyak orang ingin tahu, kharisma datuk Karni Ilyas, sang jurnalis senior dalam format one on one.
Sementara itu, bisa pula Anda bayangkan tingkat engagement-nya. Paling tidak persentase komentar para penontonnya yang cukup tinggi. Episode ke 9 menampilkan Ustad Abdul Somad pecah dan mengundang 1,8 juta pasang mata menikmati.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H