Mohon tunggu...
Andra Nuryadi
Andra Nuryadi Mohon Tunggu... -

CREATIVE ADDICTION

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Snapshot Gelora Bung Karno, Sebuah Esai Foto

16 Oktober 2014   22:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:44 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prestasi Indonesia terbaik sepanjang Asian Games digelar adalah saat berlangsung di Jakarta. Tepatnya pada saat Indonesia menjadi tuan rumah, tahun 1962. Berada di posisi dua yang sangat terhormat. Setelah itu, Indonesia tak pernah lagi jadi tuan rumah dan prestasi kian berat.

14134439201286747480
14134439201286747480

Gelora Bung Karno yang masih baru. Dibangun tahun 1960 dan kelar dua tahun berikutnya adalah saksinya. Megah tiada tara. Bangunan itu masih terasa auranya. Selanjutnya GBK kian jarang mementaskan prestasi atlet Indonesia. Kecuali Sea Games yang empat kali digelar pada 1979, 1987, 1997 dan 2011. Pertandingan sepakbola pun sekali-dua kali menggemuruhkan Garuda di Dadaku, tetapi kemudian timnas keok di kandang lawan.

GBK sesungguhnya tak pernah sepi. Ramai saat Jumat malam atau Minggu pagi. Tetapi ceritanya lebih kerap dipakai sebagai arena rekreasi dan olahraga bagi awam yang mencari tempat lapang. Selebihnya, ia nyaris tak terurus, miskin lahirkan prestasi, dan lebih kerap dijadikan tempat kegiatan berbau bisnis.

GBK yang menyatu dengan ruang-ruang induk cabang olahraga seperti Pertina, Ikasi, tempat senam lalu berkesan kelam dan suram.

14134433931614598544
14134433931614598544

Dari pintu masuk, melihat loket-loket yang berantakan. Banyak coretan. Besi-besi pengatur lajur keropos. Cat-cat yang mengelupas. Tembok yang kotor oleh tanah yang menempel. Sungguh sebuah pemandangan tak sedap dilihat.

14134437471221563904
14134437471221563904

Sesungguhnya sejumlah fasilitas seperti tempat sampah telah tersedia di sepanjang pedistrian menjalang pintu gerbang. Namun, satu-dua rusak, terlepas dari kaki-kakinya. Dan, beberapa titik jadi sasaran empuk kaum vandalis untuk beraksi corat-coret. Pintu gerbang pun jadi media gambar yang sungguh sama sekali tak mengindahkan seni dan estetikanya, kecuali tulisan asal belaka.Sampah juga berserakan di sana. Juga keramik-keramik yang sudah dimakan lumut.

1413444330362406870
1413444330362406870
14134443971730657028
14134443971730657028
1413444442908583702
1413444442908583702

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun