Pria bernama Aprian (24) merupakan salah satu pembudidaya jangkrik di pusat kota bekasi, pekayon. Menekuni usaha bersama sang ayah sejak lama, kini ia berhasil mendapatkan beasiswa dari Program Kreativitas Mahasiswa  (PKM) yang diselenggarakan oleh KEMENRISTEKDIKTI tahun 2021. Gratis uang kuliah selama setahun ia dapatkan bersama tiga rekan lainnya. Mereka mengungsung  tema "Permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) Dan Ketahanan Ekonomi Ditengah Pandemi Covid-19".
Berawal dari kegiatan setiap hari, Aprian menemukan ide bahwa jangkrik memilki nilai ekonomis yang tinggi jika dijadikan sebagai olahan pangan manusia. Gagasan itu iya dapat lantaran melihat beberapa daerah di jawa tengah sudah menjadikan jangkrik sebagai suatu makanan. Dengan proses pengolahan yang baik, jangkrik akan menjadi komoditas pasar di Bekasi.
"saat itu saya lihat ada serangga menjadi keripik seperti belalang, langsung saya cari tahu diinternet apakah jangkrik bisa dikonsumsi. Eh, ternyata jangkrik memang memiliki beberapa kandungan gizi" kata Aprian saat ditemui.
Ia melihat harga yang tidak stabil pada penjualan jangkrik di Bekasi, itu pula yang menjadi dasar keripik jangkrik bisa menjadi dasar masalah pada kegiatan PKM. Seperti permintaan konsumen sedikit namun stok jangkrik terlampau melimpah, maka harga akan sangat turun drastis. Juga sisah ketersediaan jangkrik masih sangat banyak, hingga mati terbuang sia-sia.
Kegiatan itu dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2021. Setelah itu ia menyadari memasuki minggu pertama september terdapat puluhan ribu peserta PKM namun hanya 4.522 peserta dari seluruh Indonesia dinyatakan lolos dan Aprian termasuk salah satunya. Rasa bangga ia ucapkan berkat pencapaiannya dan tim selama beberapa bulan kedepan. "Gak nyangka sih bisa lolos sampai tahap akhir, apalagi itu tingkat nasional semua PTN dan PTS bisa mengirimkan puluhan proposal" ujar Aprian.
Hal unik pula ia katakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui akan mendapatkan apresiasi dari kampus berupa pembebasan Uang Kuliah selama seahun. "kiranya itu cuman dapet sertifikat dan hadiah dari pihak penyelenggara, bersyukur banget seketika dikasih Surat Keputusan bahwa saya dan tiga orang lain dibebaskan kewajiban membayar kuliah selama 2 semester" pungkas Aprian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H