Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Origin of Indonesia (Bertemu Putra dan Putri Duyung)

3 Desember 2015   22:58 Diperbarui: 4 Desember 2015   07:45 2369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

#2. Mermaid alias Putri Duyung

Salam Sahabat Kompasiana^^ .

Jumpa lagi dengan penulis (ekhemm…) dengan artikel yang bertujuan untuk mengingatkan—atau bahkan mengabarkan—soal mitologi yang ada di bumi Nusantara tercinta ini. Dan ini adalah artikel kedua dari penulis tentang hal mitologi Nusantara tersebut.

Artikel kedua ini, penulis ingin—sedikit—mengulik soal; Mermaid, atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama; Putri Duyung.

Mermaid dalam Mitologi Dunia.

Secara garis besar, Mermaid atau Putri Duyung digambarkan berwujud manusia—dalam hal ini wanita—dari kepala hingga ke pinggang, dan dari pinggang ke bawah berwujud ikan. Namun di sebagian wilayah di muka bumi, ada juga yang berwujud laki-laki, atau lebih dikenal dengan Merman alias Putra Duyung.

Mermaid berasal dari Bahasa Inggris Kuno (Mid-English) mere;  yang berarti laut—merujuk kepada air. Dan maid;  yang bermakna perempuan.

Mitos atau pun legenda soal si Mermaid ini hampir merata di seluruh penjuru bumi—kebudayaan. Mulai dari Timur Dekat—negara-negara Asia bagian barat daya—Eropa, Afrika, bahkan Asia—termasuk Indonesia.

Mermaid pertama kali muncul dalam kebudayaan Asiria Kuno—Dewi Atargatis. Bahkan, hingga sampai saat ini—terakhir kali kemunculannya di Israel, dan ini mendapat banyak tanggapan, baik pro maupun kontra. Selengkapnya, baca di sini…

Hingga tahun 2012, para ilmuan tidak dapat menemukan bukti nyata keberadaan Mermaid itu sendiri—selain dari cerita mulut ke mulut, atau kesaksian segelintir orang yang—mengaku—melihat namun tanpa bukti konkret yang dapat mendukung. Hingga, makhluk seperti Mermaid—Human-Animal Hybrids—dan lain sebagainya, digolongkan ke dalam Crypto yang berarti; yang tersembunyi. Atau, UMA—Unidentified Mysterious Animals.

Oke^^ cukup sampai di sana pembahasan si Mermaid, kalau masih penasaran silakan mengunjungi blog salah seorang Kompasianer, Ryan Mintaraga—Mitos Putri Duyung, Antara Masa Lalu dan Sekarang. Di sana, Mas Ryan membahas habis soal si Mermaid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun