Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bagai Bunga Kembang Tak Jadi

16 Oktober 2014   23:59 Diperbarui: 28 September 2015   22:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagai Bunga Kembang Tak Jadi

 

Alam terkembang menjadi guru

Begitu pepatah lama bunyi dahulu

Dititipkan demi anak cucu

Agar hidup mati tetapkan berilmu

-

Ilmu bermaksud bukan mencaci maki

Bukan pula perendah diri

Seperti tong kosong nyaring berbuyi

Besar tubuh tiada berisi

-

Ianya amalan pada kehidupan

Baik buruk diri sendiri memutuskan

Jangan berharap merpati rebah ke pelukan

Bila diri menjauhi pergaulan

-

Berguru usah kepalang ajar

Gunakan hati nurani juga logika dan nalar

Usah semua ditelan dalam sadar

Muntahkan sedikit agar tak gusar

Jikalaulah tidak rungsing diri kian menjalar

-

Inginnya diri bertutur lurus dalam bahasa

Bukan untaian syair kata pujangga

Siapalah diri ini di megahnya dunia?

Sebab itu niat diselipkan dalam peribahasa

Bila tersinggung maaf dipinta

Bila sudi salam bermakna

Takkan diri besar apalagi berbangga

-

Sudah lumrah besarnya dunia

Kecil memohon besar meminta

Muda belajar arif dari yang tua

Bukan jabat pangkat tertera

-

Alam terkembang menjadi guru

Guru diturut hiduplah tenteram

Jikanya hidup tiada lagi bertabu

Musnahlah diri ambisi dendam

***

 

Sajak ini saya khususkan untuk Pak Tjiptadinata Effendi, sebagai rasa kagum saya pada beliau.

Salam sejahtera selalu Pak Tjip^^

Ando Ajo, Jakarta 16 Oktober 2014

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun