Mohon tunggu...
Ando Ajo
Ando Ajo Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance Writer

Asli berdarah Minang kelahiran Melayu Riau. Penulis Novel Fantasytopia (2014) dan, Fantasytopia: Pulau Larangan dan Si Iblis Putih (2016). Find me at: andoajo.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dendang Dinding Dandang

16 Desember 2014   20:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dendang Dinding Dandang

Guyur guyur lebatlah turun

Sirami bumi hampir menjadi gurun

Genangi tiap jengkal tanah merekah

Sejukkan dahaga wajah wajah menengadah

-

Ayo ayo jangan berlindung di balik dinding

Usah sembunyi dalam dekapan selimut

Bangunlah bangun raihlah caping

Pikul pikul cangkul senyum bertaut

-

Lihat lihat tanah yang basah

Cangkul cangkul gemburkan sawah

Demi periuk dandang anak istri di rumah

Senyumlah senyum pengobat lelah

-

Tabur tabur semaikan benih

Abaikan saja rasa yang perih

Teruskan tersenyum meski badan letih

Sebab tiada kebahagiaan tanpa luka pedih

-

Dendang dendang dendangkan syair

Tentang harapan tanah dan air

Bagimu yang berteduh di angin semilir

Jalani hidup bak air mengalir

-

Lantun lantun lantunkan harap

Pada Zat yang selalu mendekap

Seperti jengkal hidup si kerakap

Meski tumbuh di batu tiada henti berharap

-

Dendang dendang dendangkan syair

Tentang harapan tanah dan air

Teruntukmu, duhai petani negeri.

Ando Ajo, Jakarta 16 Desember 2014

Sumber ilustrasi.

Terima Kasih Admin Kompasiana^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun