#3 – Siang
Sudah lama diri ingin bertanya. Padamu siang raja buana. Kenapa begitu tega? Memaksa? Setiap kehadiranmu, selalu dengan asa yang menggebubu. Mencambuk langkah-langkah deru. Bahkan dimulai saat anak tirimu sang fajar… mekar.
Sombong menyapa di sudut dunia. Pongah di balik indahnya warna. Emas merona. Seakan menggoda, membisikkan telinga, jika hari ini ada sisa. Rezeki dari ratu malam yang entah tidur di mana?
Sayang seribu kali sayang. Dia pergi lekas menghilang, tinggalkan diri dalam asa yang mengambang. Bertekuk lutut pada siang, raja garang pialang terang.
Kau curang! Culas! Hanya memberikan kesejukan pada mereka yang beringas. Menggerogoti ibu bumi tak pernah puas. Tiada berbelas. Dan kami… harus menghela langkah. Tertatih kepanasan. Satu per satu kulit tubuh mengelupas. Telapak-telapak kebas, tak lagi bernas pada hasrat tak terlepas. Memelas…
Sampai kapan…?
Raja hari begitu tinggi. Angkuh mengumbar diri. Tiada satu lembar jiwa mampu menghadapi. Tantang saja bila ingin mati!
Raja siang sombong dipentang. Kilau cahaya tak sanggup memandang. Sedikit menantang diri terbuang. Barpaling wajah raga terkekang.
Sejak lama diri ingin bertanya, mengapa panasmu begitu menyiksa? Sengatan hari menghitam raga. Terkelupas sisik-sisik diri didera. Kenapa tega?
Apakah engkau cemburu? Pada kami yang berpasangan? Sedang engkau lelah mengejar ratu malam tiada pernah bertemu? Berulang-ulang dari zaman ke zaman.
Dan kau puas menyiksa. Lantas beranjak mengejar hasrat. Tinggalkan kami pada anakmu, senja menyapa rona kian menyiksa.
Kepalsuan terus mengumbar, lagi dan lagi hingga diri terkapar. Ditelan letih, ditelan dahaga. Ditelan kegelapan pengganti rupa.
Hingga nanti…
kehidupan ini, berakhir.
Dan waktu pun terhenti…
TULISAN INI PERTAMA KALI DIPUBLIKASIKAN DI WWW.KOMPASIANA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENYERTAKAN URL LENGKAP POSTINGAN DI ATAS, ATAU DENGAN TIDAK MENGUBAH/MENGEDIT AMARAN INI.
Ando Ajo, Jakarta 09 April 2015.
Terima Kasih Admin Kompasiana^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H