Mohon tunggu...
Sepando Saragih
Sepando Saragih Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Cepat Cegah Kanker Paru-paru

22 November 2018   09:00 Diperbarui: 22 November 2018   09:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang merokok memiliki resiko terbesar mengalami kanker paru-paru, walaupun kanker paru-paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok. Resiko mengalami kanker paru-paru akan meningkat seiring dengan lamanya waktu dan jumlah rokok yang dihisap.

Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan yang bekerja mengambil oksigen ketika menghirup udara dan melepaskan karbondioksida ketika menghembuskan nafas. Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang mulai berkembang awal di paru-paru. Perokok merupakan orang yang memiliki resiko paling tinggi dapat mengalami kanker paru-paru.

Bagaimana kanker menghampiri perokok?
Rokok dapat merusak sel-sel yang melapisi paru-paru. Ketika seseorang menghirup asap rokok yang mengandung banyak sekali zat-zat penyebab kanker (karsinogenik), maka perubahan pada jaringan paru mulai terjadi. Pada awalnya tubuh akan dapat memperbaiki kerusakan. Tetapi dengan paparan yang berulang, sel-sel normal yang melapisi paru akan semakin rusak. Seiring waktu kerusakan yang terjadi menyebabkan sel berkembang secara abnormal dan menyebabkan kanker berkembang didalam tubuh.

Faktor Resiko Penyebab Kanker Paru-Paru
Sejumlah faktor dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru. Beberapa faktor resiko dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup. Namun, juga terdapat faktor lain yang tidak dapat diubah. Berikut beberapa faktor resiko terjadinya kanker paru-paru.

  • Merokok
    Resiko kanker paru-paru dapat meningkat seiring dengan peningkatan jumlah rokok yang dihisap. Berhenti merokok pada usia berapa pun dapat menurunkan resiko terkenan kanker paru-paru.
  • Paparan Asap Rokok
    Ketika seseorang tidak merokok namun terpapar asap rokok maka faktor resikonya pun meningkat untuk mengalami kanker paru-paru.
  • Riwayat Keluarga
    Seseorang dengan orang tua, saudara kandung atau anak yang memiliki kanker paru-paru dapat meningkatkan resiko kanker paru-paru.

Dapatkah Kanker Paru-Paru Dicegah?
Tidak semua kanker paru-paru dapat dicegah tetapi beberapa perubahan dapat dilakukan untuk menurunkan resiko. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Hindari penggunaan tembaku
    Cara terbaik mengurangi resiko kanker paru-paru adalah dengan berhenti merokok dan menghindari asap rokok. Berhenti merokok sebelum kanker berkembang akan dapat memperbaiki jaringan paru yang rusak dengan sendirinya. Membatasi paparan asap rokok pada perokok pasif dapat membantu menurunkan resiko kanker paru-paru.
  • Hindari atau batasi paparan bahan kimia penyebab kanker
    Menghindari paparan bahan kimia penyebab kanker saat ditempat kerja atau ditempat lain. Ketika seseorang bekerja ditempat dengan paparan bahan kimia maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk meminimalkan paparan.
  • Mengkonsumsi makanan sehat
    Konsumsi makanan sehat dengan memperbanyak buah dan sayuran juga dapat membantu mengurangi resiko kanker paru-paru. Beberapa bukti dari penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi tinggi buah-buahan dan sayuran dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru pada perokok dan non-perokok.

Beberapa orang yang memiliki kanker paru-paru, terkadang tidak memiliki faktor resiko. Upaya pencegahan tetap dilakukan untuk mendapatkan kondisi terbaik.

Baca Juga : Cerita2D, Cerbung, Romance, Metropop

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun