Mohon tunggu...
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA
ANDJANI RAMADINA AZZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Akuntansi / FEB/Universitas Mercu Buana

Nama : Andjani Ramadina Azzahra NIM : 43222120001 Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan etik umb

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's

16 Oktober 2024   22:07 Diperbarui: 16 Oktober 2024   22:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Mandiri
Gambar Mandiri

Perkembangan moral merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter individu. Memahami bagaimana moralitas seseorang berkembang memungkinkan kita untuk melihat bagaimana individu mengambil keputusan yang melibatkan pertimbangan etika dan nilai-nilai moral. Salah satu teori yang paling berpengaruh dalam studi ini adalah teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg. Melalui teorinya, Kohlberg membagi perkembangan moral manusia ke dalam beberapa tahapan, dari yang paling dasar hingga yang paling kompleks. Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan tahapan perkembangan moral menurut Kohlberg serta relevansinya dalam konteks pendidikan dan pembentukan karakter.

Integritas adalah salah satu nilai fundamental yang harus dimiliki oleh setiap individu, terutama seorang sarjana. Integritas mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi dalam tindakan dan prinsip. Dalam konteks pendidikan tinggi, integritas memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

Untuk memahami bagaimana integritas terbentuk dan berkembang dalam diri seorang sarjana, teori perkembangan moral dari Lawrence Kohlberg dapat dijadikan acuan. Kohlberg menyatakan bahwa perkembangan moral seseorang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu yang berhubungan erat dengan usia dan pengalaman hidup. Artikel ini akan membahas konsep integritas sarjana dalam kaitannya dengan optimalisasi perkembangan moral berdasarkan teori Kohlberg.

Apa Itu Integritas?

Integritas bisa diartikan sebagai kepatuhan terhadap nilai-nilai moral dan etika yang tinggi, meskipun tidak ada pengawasan eksternal. Seseorang yang memiliki integritas akan tetap jujur dan bertanggung jawab, meskipun tidak ada orang lain yang memperhatikan. Dalam dunia akademis, integritas sarjana sering dikaitkan dengan etika akademik seperti anti-plagiarisme, kejujuran dalam penelitian, serta tanggung jawab sosial.

Bagi seorang sarjana, integritas adalah aset penting yang bukan hanya mempengaruhi reputasi pribadi, tetapi juga berkontribusi pada kualitas ilmu pengetahuan yang dihasilkan. Seorang sarjana yang berintegritas akan selalu menghargai proses ilmiah, tidak mengabaikan data yang tidak sesuai dengan hipotesisnya, dan tidak mengambil jalan pintas dalam penelitian. Dengan demikian, integritas menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter seorang cendekiawan sejati.

Teori Perkembangan Moral Kohlberg

Lawrence Kohlberg mengembangkan teori perkembangan moral yang membagi tahapan moral manusia ke dalam tiga tingkatan utama: prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Setiap tingkatan terdiri dari dua tahap perkembangan, yang mencerminkan cara seseorang memandang moralitas dan bagaimana mereka membuat keputusan.

  1. Tingkatan Prekonvensional (Usia di Bawah 6 Tahun)
    Pada tingkatan ini, moralitas seseorang didasarkan pada konsekuensi dari tindakan mereka, terutama apakah mereka akan dihukum atau diberikan hadiah.

    • Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Ketaatan
      Pada tahap ini, anak-anak patuh pada aturan hanya untuk menghindari hukuman. Mereka belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang alasan di balik aturan tersebut. Misalnya, seorang anak mungkin tidak akan mencuri karena takut dihukum, bukan karena memahami bahwa mencuri adalah tindakan yang salah secara moral. 
    • Tahap 2: Hedonisme Naif
      Pada tahap ini, anak-anak mulai memahami bahwa tindakan tertentu dapat membawa keuntungan atau imbalan. Mereka cenderung melakukan sesuatu jika mereka merasa akan mendapatkan keuntungan dari tindakan tersebut. Moralitas mereka masih sangat egosentris, berpusat pada kepentingan pribadi.

      HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun