Mohon tunggu...
Andi Zulfikar
Andi Zulfikar Mohon Tunggu... Freelancer - wirausahawan yang sedang usaha bangkit

Nama saya: Andi Zulfikar. peminat sejarah, politik, dan sosial-budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Thariq: Mahluk Hijau Kecil dari Luar Angkasa yang Kirim Sinyal Terus-Menerus

13 Maret 2024   08:22 Diperbarui: 13 Maret 2024   08:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Thariq: Manusia Hijau Kecil Dari Luar Angkasa

Terdengar kebetulan, Jocelyn Bell Burnell, seorang ilmuwan astrofisika dari Universitas Cambridge, Inggris, secara tidak sengaja mendengar suara aneh dari ruang angkasa. Perempuan yang lahir pada 15 Juli 1943 ini  menyimpulkan,  suara itu adalah sinyal dari makhluk cerdas yang tinggal di planet lain dalam Galaksi Bimasakti. President of the Royal Astronomical Society (2002 -2004) ini menamai makhluk luar angkasa tersebut "Little Green Man" (manusia hijau kecil).

Menurut Jocelyn Bell, sinyal yang dikirim oleh "Little Green Man" dari luar angkasa itu berulang secara teratur, seperti detak jantung yang berirama. Sinyal ini diterima di Bumi seperti penanda waktu yang sangat akurat.

"Little Green Man" adalah jenis makhluk luar angkasa yang sangat menarik yang terbentuk dari sisa-sisa supernova. Mereka adalah jenis khusus dari bintang neutron yang sangat kecil dan sangat padat. Bintang neutron sendiri adalah bintang yang telah mengalami kematian supernova, di mana intinya telah runtuh menjadi materi yang sangat padat dan menghasilkan medan gravitasi yang sangat kuat.

Bintang neutron tersebut dapat berputar sangat cepat, bahkan hingga beberapa ratus kali per detik. Kecepatan rotasi ini memungkinkan untuk menghasilkan sinyal yang sangat teratur, mirip dengan menara radio alam semesta. Selain itu, bintang berdenyut ini juga mengandung materi yang sangat massif. Bayangkan, sejumput materi yang diambil dari sebuah bintang ini memiliki berat 1 miliar ton. Seandainya sebutir kecil partikel ini dilemparkan ke Bumi, partikel tersebut akan menembus tanah dan mencapai pusat Bumi.

Sinyal dari "manusia hijau kecil" dari luar angkasa ini sempat menjadi misteri. Namun, belakangan diketahui bahwa sumber suara atau sinyal itu berasal dari sebuah bintang neutron yang berputar dengan sangat cepat. Karena kecepatan putaran yang tinggi, bintang itu memancarkan denyut dalam gelombang radio dan melepaskan energi dalam bentuk cahaya kasat mata dan sinar-X. Bintang ini kemudian dikenal dengan nama Pulsar (Sumber Radio yang Berdenyut).

Nama "Pulsar" berasal dari kata "to pulsate" yang berarti berdenyut seperti detakan jantung. Kata "Pulsar" atau berdenyut dalam bahasa Inggris tampaknya sesuai dengan kata "Thariq" dalam Al-Qur'an, yang berarti "pengetuk" atau "pemukul".

Mustafa Mlivo melihat bahwa karakteristik Pulsar sangat cocok dengan apa yang digambarkan dalam surat Al-Thariq (86): 1-3 dalam Al-Qur'an. Ia berdenyut (mengetuk), ia merupakan sebuah bintang, dan ia menembus, menghujam, membor. Mustafa menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak ada satu pun planet di Tata Surya yang memenuhi semua kategori tersebut, karena tidak satu pun planet mengeluarkan denyutan yang memberi kesan ketukan atau degupan, tidak satu pun merupakan bintang, dan tidak satu pun menghasilkan radiasi yang intensif seperti itu. Pandangan Mustafa ini menolak pendapat lain yang menyatakan bahwa "Thariq" adalah benda langit tertentu seperti Saturnus dan Venus.

Manfaat Penemuan Pulsar

  1. Astronomi dan Ilmu Pengetahuan: 

Pulsar memiliki berbagai aplikasi dalam astronomi dan ilmu pengetahuan lainnya. Mereka digunakan sebagai penanda waktu yang sangat akurat, membantu dalam penelitian relativitas umum, menguji teori gravitasi alternatif, dan bahkan dalam pencarian planet ekstrasolar.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun