Mohon tunggu...
Andi Winarno
Andi Winarno Mohon Tunggu... Jurnalis - Penelitian

Saya Seorang Peneliti Dari Fakultas Elektronik USU

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mengendus Hujan, Mencari Mie Ayam Legendaris di Bintan

14 Januari 2024   19:46 Diperbarui: 14 Januari 2024   19:48 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halo Bintanians! Udara lagi gundah gulana gak sih? Langit mendung, angin sepoi-sepoi, mendadak pengen nyari kuliner hangat yang bikin kenyang dan hati adem. Eits, tenang gaes, jangan bingung! Kali ini aku ngajak kalian berpetualang kuliner ala-ala detektif, mencari mie ayam legendaris di Bintan yang katanya sih bikin lidah berdansa. 

Pertama-tama, kita mulai dari jalan protokol ya. Mata jeli-jeli nyari gerobak warna hijau muda, atau tenda biru langit yang ngebul asap mengepul. Itu tandanya kamu udah di jalan yang benar! Tapi, jangan ketipu sama gerobak-gerobak yang mirip ya, ini soal legenda cuy. Konon, si mie ayam legendaris ini suka ngilang-ngilang kayak pesulap, jadi kudu telaten nyarinya. 

Pas ketemu buruan kita, jangan segan langsung pesan seporsi mie ayam legendaris. Istimewanya, mie-nya gak pake warna-warni aneh-aneh, warnanya kuning asli dari kunyit, aroma kaldunya wangi rempah, bikin perut langsung keruyukan. Ayamnya pun gak main-main, empuk, bumbunya meresap, dijamin nagih gak kelar-kelar. Gak lupa juga sama pangsit goreng yang kriuk-kriuk, dicocol ke kuah kaldunya, aduh nikmatnya bikin mau nari Jaipong! 

Ngobrol ngalor-ngidul sama abang penjualnya sembari nyeruput mie, cerita-cerita tentang resep turun-temurun, gimana dulu mie ayamnya terkenal seantero Bintan, makin seru aja cuy. Rasanya gak cuma mie yang kita nikmatin, tapi juga sejarah kulineran dari orang-orang yang ngejaga resepnya. 

Nah, biar tambah mantap, jangan lupa pesen es teh manis dingin atau jeruk panas, tergantung preferensimu. Es tehnya manisnya pas, gak bikin seret di tenggorokan, jeruk panasnya juga seger, bikin badan langsung melek lagi. 

Jadi, tunggu apa lagi? Keluarin motor kesayanganmu, putar lagu Bintan Tempo Dulu, dan mulai petualangan mencari mie ayam legendaris! Dijamin, di antara aroma hujan dan kesibukan kota, kamu bakal nemuin kenikmatan tersembunyi yang bikin hari makin berwarna. 

Jangan lupa share lokasi dan ceritamu juga ya, Bintanians! Siapa tau, kita bisa bikin peta mie ayam legendaris bare-bare. Sampai jumpa lagi di petualangan kuliner berikutnya!

Inget, bawa payung ya! Hujan Bintan kan suka jail-jailan, haha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun