[caption id="attachment_384491" align="aligncenter" width="300" caption="shutershock"][/caption]
barangkali, Tuhan menciptakan
kita, seperti untuk tidak diutuhkan,
melainkan, hanya dipertemukan.
seperti,
airmata dan sapu tangan.
yang dipertemukan, sebab dan berakhir adanya kesedihan.
kita adalah sepasang lengan,
yang mampu menghangatkan badan tanpa berpelukan.
yang mampu meredam rindu,
tanpa perlu, saling memeluk dahulu.
dan perpisahan ini, lebih pantas
kita rayakan. Dengan tangisan.
tangisan, yang maha pedih.
dan, buatlah sebuah pesta,
yang paling meriah. yang tak
semua orang bisa merayakannya
dan,
menangislah...
menangislah...
menangislah...
seperti yang sudah-sudah.
---
RBT, 19 Mei 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H