Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ialah Teman

19 Maret 2015   23:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14267809351368622125

[caption id="attachment_373858" align="aligncenter" width="540" caption="karyasastrakuyona.blogspot.com"][/caption]

*

aku jadi tak benar-benar salah
rindu ialah kamu
yang kerap pindah
sebelum tanpa pertanda

kamu itu rindu
yang pindah dari dada ke mata
dari yang membuncah
jadi airmata; tanpa (sama sekali) mampu kucegah

aku bisa sangat galau
pada rindu yang terlampau
pada lebih yang melebihi
penantian seakan harga mati

barangkali, bernegosiasi pada
kesetiaan adalah jalan kesepian.
Aku memilih sepi sebagai teman
sebab, bagimu tahu, teman tidak
akan tinggalkan teman, saat berkabung. Pun ketika
perih sedang mengandung

kamu itu rindu
tuan yang sedari dulu, aku tunggu.
Rindu yang mengiyakan
barang Tuhan yang paham: rindu itu tuan
yang sudah kuanggap sebagai teman.

*) Saat malam, dikuliti penantian

Samarinda, 18 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun