Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Pada Hari Bingung

15 Mei 2015   23:06 Diperbarui: 28 Agustus 2015   11:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

pada hari bingung: orang-orang
tidak lagi memegang kitab,
mereka lebih suka makan coklat.
; tidak ada malaikat pencatat,
dan pembalasan akhirat.

pada hari itu,
orang-orang canggung.
puisi yang mereka buat
tak ada yang rampung.

dan,
kepada mereka, tujuan seperti tak kenal arah.
tak ada barat, utara atau semacamnya.
mereka bilang, nikmati saja
yang manis-manis. yang ada.

kau tahu, kitab-kitab itu
selalu berujar: kebaikan hanya mengajarkan,
cara menuntut amal.

pada hari bingung, dan siang yang tak kepalang.
para tetangga di teras rumah,
tak lagi mencari kutu yang tumbuh di kepala.
; membunuh, sama sedihnya,
keburukan
yang sudah kau kenal dosa-nya.

mereka bertanya,
lebih baik mana?
kitabmu, coklatku?
amalmu, atau keburukanku?

pada hari bingung:
mereka tak bisa lagi menghitung.
---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun