Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Benang Ruwet di Bawah Kaki Meja

15 Agustus 2018   01:45 Diperbarui: 4 September 2018   03:25 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi @kulturtava

Tidak bisa saya
kalau harus mengorbankan sesuatu
kecuali diri sendiri
Tidak berat
Karena saya selalu suka
hari yang capek
Matahari terbenam dengan cepat
dan saya jadi satu-satunya
orang
paling sibuk di dunia.
yang tanpa banyak ribut,
saya bisa segera tidur
dengan lelap
dan matahari muncul (kembali)
Tanpa sempat, saya bermimpi

Mimpi-mimpi cuma diperlukan
untuk
orang-orang lemah, katamu
yang mengasuh dan mengasah
dirinya setengah mati
melakukan hal-hal muskil

Pelik yang tak usai
disiasati
seperti mengurai benang
Yang tergulung-gulung
dimainkan seekor kucing

Selamat pagi, Kekasih
;kucing yang kini menghilang,
Entah kemana,
meninggalkan segulung bola
benang di bawah kaki meja
Kepala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun