Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sehari adalah Seumur Hidup

9 Maret 2018   04:31 Diperbarui: 9 Maret 2018   19:40 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: @mfcorridan/

Ternyata hanya kamu yang bisa membuatku menunggu. Pohon-pohon tidak. Mereka selalu berada di tempat terakhir kali aku melihatnya. Hawa dingin pagi hari selalu datang lebih awal dari perkiraan cuaca buruk, dan asap kendaraan yang bikin sesak dadaku, bahkan tak pernah telat menyuplai penyakit jantung dan tukang becak keliling yang tak pernah sekali pun ingin kunaiki, ia selalu berada di depan jendela kamarku bahkan sebelum sempat aku membuka mata.

Ternyata hanya kamu yang bisa membuatku menanti. Antrian panjang tiket masuk museum hanya mampu menahanku selama lima jam. Pertandingan bola yang tiba-tiba diundur jadwalnya paling betah satu minggu untuk minta maaf pada penonton. Bangku kosong taman, ikan-ikan, dan bunga-bunga kolam, punya keheningan sendiri menanti kematiannya. Tapi kamu tidak.

Ternyata hanya kamu yang sanggup buatku menunggu tanpa kata-kata,  isyarat-isyarat, dan petunjuk dan perintah; tanpa ingin yakin bahwa aku juga cukup sempurna untuk mengulang kesedihan yang sama. 

Tapi mengapa hanya kamu yang sanggup membuatku menanti setiap saat sedang setiap hari rasanya bisa seumur hidup?

Andi Wi

9 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun