Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu Jangan Sakit

1 Desember 2017   09:47 Diperbarui: 1 Desember 2017   11:07 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu jangan sakit. Demi tuhan, dunia punya penderitaan yang membuatku ngeri. Menyaksikanmu yang begini cuma membuatku terlihat semakin menuntut. Jangan sakit. Jangan sakit. Sekalipun itu yang kamu inginkan. Sebab jika kamu sakit, aku tak bisa menolongmu. Apa yang bisa kuperbuat. Apa yang sedang kamu lakukan dengan dirimu sendiri? Tolong, jangan sakit, aku tahu kamu juga tak ingin melakukannya untukku 'kan?

Kumohon jangan sakit. Jangan sakit. Sebab jika kamu sakit, aku tak bisa mengajakmu berjalan-jalan ke dalam pikiran kita yang nakal, yang suka berseloroh, yang telah lama sekali menarik diri dari minat dan kehendak. Maka kembalilah. Aku minta. Padamu.

Sebab jika kamu sakit, sebab jika kamu sakit aku serasa kamu sedang mencampakkanku. Aku seperti seekor kucing di bawah ranjang yang menunggu diberi makan.

Kembalilah. Tunjukan dirimu yang sumringah ketika mengelus bulu-bulu lembutku. Kembalilah dan lekas beri aku makanan sisa-sisamu. Kembalilah karena hanya kamu yang kumiliki di dunia yang maha luas ini. Dunia luar yang penuh duri.

Kembalilah. Jangan tertidur saja seolah kamu ingin melakukannya hingga tua. Sebab jika kamu memang ingin sakit, kita hanya akan melakukannya bersama-sama. Kelak, jika kesempatan itu berlabuh merindukan kita dihari tua. Seperti selamanya kita ingin melakukannya setiap hari.

***

Andi Wi

1 Desember 2017

Dipublikasikan pertama kali di Guebaca.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun